BLORA, KAPERNEWS.COM – Keberadaan Gereja Cepu merupakan suatu proses perkembangan dan perluasan dari gereja yang mendahuluinya. Maka berdasarkan studi historis, untuk mengetahui dan mempelajari sejarah serta perkembangan Gereja Katolik di Cepu, perlu mengetahui sejarah dan dinamika Gereja Katolik melalui karya-karya misionaris pertama yang masuk ke Jawa Tengah.
Para missioner berkarya dengan gigih dan tekun meniti berbagai himpitan, baik keputusan yang berdimensi politik dari Pemerintah Belanda melalui Gubernur Jenderal yang bertugas di Indonesia, sikap antipati golongan Tionghoa pada waktu itu, wilayah yang sangat luas bila dibandingkan dengan jumlah imam yang harus melayani, maupun kondisi jalan yang sulit untuk melakukan kunjungan dan pelayanan umat.
Sehubungan dengan hal di atas, sangat penting untuk mengetahui keberadaan, kehadiran, keuletan, kegigihan, kesabaran dan semangat pantang menyerahdari misionaris-misionaris Gereja Katolik Santo Yusup Gedangan Semarang. Sebab bermuara dari sana Gereja Cepu mulai tertanam, tumbuh dan berkembang dalam masanya.
Untuk kesempurnaan historis, perlu disimak pula peranan Gereja Katolik Santa Perawan Maria Kepanjen – Surabaya sebagai penerus perjuangan para imam dari paroki Gedangan, yang merupakan induk Stasi Cepu masa itu.
Untuk informasi lebih lanjut kunjungi:
https://dinporabudpar.blorakab.go.id/
(Abu Sahid/ Eko Arifianto)
Komentar