oleh

Waduk Greneng, Tempat Mancing, Camping dan Refreshing

BLORA, KAPERNEWS.COM – Waduk Greneng terletak di Dukuh Greneng Desa Tunjungan Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora, kurang lebih 12 km ke arah barat laut dari pusat kota Blora. Waduk Greneng ini mempunyai pemandangan yang sangat indah dengan hamparan luas ± 45 Ha berlatar belakang Hutan Jati wilayah KPH Mantingan.

Naik sampan di waduk Greneng menuju ke Cemoro Pitu

Waduk Greneng memiliki fungsi utama yaitu sebagai irigasi pertanian. Di sekitar waduk ini terdapat beberapa Daya Tarik Wisata lainnya, seperti Cemoro Pitu dan Kebun Buah Greneng. Di obyek wisata ini pengunjung dapat berkeliling waduk dengan menggunakan jukung atau speed boat, hingga menyeberang ke Cemoro Pitu. Selain itu pengunjung juga dapat menyalurkan hoby mancingnya disini. Untuk mencapai daya tarik wisata ini dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun empat.

Wisata Waduk Greneng di Tunjungan Blora Jawa Tengah memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sangat di sayangkan jika anda berada di kota Blora tidak mengunjungi wisata Waduk Greneng di Tunjungan Blora Jawa Tengah yang mempunyai keindahan yang tiada duanya tersebut. Wisata Waduk Greneng di Tunjungan Blora Jawa Tengah sangat cocok untuk mengisi kegiatan liburan anda, apalagi saat liburan panjang seperti libur nasional, ataupun hari ibur lainnya. Keindahan wisata Waduk Greneng di Tunjungan Blora Jawa Tengah ini sangatlah baik bagi anda semua yang berada di dekat atau di kejauhan untuk merapat mengunjungi tempat wisata Wisata Waduk Greneng di kota Blora.

Jumlah penumpang
sampan dibatasi

Wisata Waduk Greneng di Tunjungan Blora Jawa Tengah merupakan tempat wisata yang harus anda kunjungi karena pesona keindahannya. Penduduk lokal daerah Wisata Waduk Greneng di Tunjungan Blora Jawa Tengah juga sangat ramah tamah terhadap wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Kota Blora juga terkenal akan Wisata Waduk Greneng yang sangat menarik untuk dikunjungi.

Wisata Waduk Greneng memiliki hamparan sekitar 63 hektare dan daya tampung air 2.299.870 meter kubik, tentu cukup untuk memenuhi kebutuhan air untuk tanah pertanian di sekitar waduk yang sebagian besar merupakan sawah tadah hujan. Berdasarkan papan eksploitasi waduk, sawah yang dialiri waduk ini seluas 251 hektare. Hanya pada musim kemarau, waduk ini menjadi tak berdaya karena debit airnya mulai berkurang sehingga perlu dilakukan reboisasi serta menjaga kelestarian pegunungan sebagai tempat resapan air hujan.

Untuk info selengkapnya kunjungi:
https://pariwisata.blorakab.go.id/

(Abu Sahid/ Eko Arifianto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed