oleh

Peringati HPSN 2022, 70 Komunitas Pegiat Lingkungan Pengandaran Deklarasikan PAZERO

PANGANDARAN, KAPERNEWS – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2022, Dinas Lingkungan Hidup, Bank Sampah Induk, Patriot Desa Kabupaten Pangandaran dan sejumlah komunitas pegiat lingkungan Se-Kabupaten Pangandaran deklarasikan gerakan “PAZERO” (Pangandaran Zero Waste) atau Pangandaran Bebas Sampah.

Kegiatan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tersebut berlangsung di Taman Fly Over Pantai Barat Kabupaten Pangandaran, Senin (21/2) yang diikuti oleh 70 komunitas pegiat lingkungan Se-Kabupaten Pangandaran.

Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, peringatan HPSN 2022 juga ikut dimeriahkan oleh berbagai kegiatan seperti Senam Ceria, Lomba Memilah Sampah, Gelar Produk Turunan dari Sampah dan Gerakan Operasi Semut atau membersihkan sampah di sepanjang Pantai Pangandaran.

Ketua Pelaksana HPSN 2022 Tumin Alimin mengatakan, Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati setiap tanggal 21 Februari mulai diperingati sejak tahun 2006, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memotivasi masyarakat dan menciptakan lingkungan hidup yang bersih, sehat dan indah, khususnya di Kabupaten Pangandaran yang merupakan destinasi wisata dunia.

“Tujuan utamanya untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan indah, dengan kegiatan ini juga Kami mengedukasi masyarakat terkait jenis sampah dan cara memilahnya, serta mengurangi permasalahan yang disebabkan oleh sampah,” kata Tumin.

Dalam perhelatan Hari Peduli Sampah Nasional 2022 juga, Rian Hidayat yang mewakili pihak Yayasan Pangandaran Juara Indonesia dan Bank Sampah Induk Sahate Kabupaten Pangandaran terus mendorong program pemerintah untuk menajadikan Pangandaran sebagai tujuan wisata kelas dunia dengan konsen pada lingkungan khususnya pengelolaan sampah.

“Kami selaku bagian dari pegiat lingkungan di Kabupaten Pangandaran akan terus konsen pada pengeloaan sampah, seperti program yang sedang kami jalankan saat ini yaitu pembentukan Bank Sampah Unit di setiap desa dengan gerakan memilah sampah dari rumah serta menjadikan tempat wisata di Pangandaran bebas dari sampah sebagai upaya mendukung program pemerintah,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Kebersihan, Pengelolaan Limbah dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Pangandaran, Cucu Kurniawan menjelaskan bahwa Hari Peduli Sampah Nasional ini menjadi momentum yang menyatukan seluruh pegiat lingkungan, instansi pemerintah, komunitas dan masyarakat Kabupaten Pangandaran bersatu untuk mengedukasi masyarakat dalam menjaga lingkungan terutama membersihkan lingkungan dari sampah.

“Kami mewakili pemerintah Pangandaran, mengajak dan menghimbau kepada seluruh pengunjung objek wisata Pangandaran untuk tetap menerapkan protokol kesehatan serta menjaga dan melestarikan lingkungan dari hulu sampai ke hilir dengan membuang sampah pada tempat yang sudah kami fasilitasi. Dengan tumbuhnya kesadaran dari semua pihak, maka program pemerintah yang menjadikan Pangandaran sebagai tujuan wisata kelas dunia akan benar-benar terealisasi,” jelasnya.

Sementara itu, Staf Senior Pemberdayaan Masyarakat Desa (SSPMD) Kabupaten Pangandaran, Kuswan berharap dengan adanya deklarasi “PAZERO” (Pangandaran Zero Waste) di Hari Peduli Sampah Nasional 2022 ini semoga Pangandaran menjadi daerah minim sampah.

“Gerakan Pazero ini sebagai bentuk komiten Patriot Desa dengan pemerintah, para pegiat lingkungan dan masyarakat untuk mendorong dan menjadikan Kabupaten Pangandaran sebagai daerah minim sampah, karena Pangandaran merupakan daerah wisata yang visinya menjadi destinasi wisata dunia. Oleh karena itu, melalui Hari Peduli Sampah Nasional ini semua orang tumpahruah mempunyai kepentingan yang sama meskipun berbeda latar belakang yaitu mewujudkan Pangandaran Zero Waste,” harapnya.

Lebih lanjut, Kuswan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut andil dan berpartisipasi dalam menyelenggarakan kegiatan HPSN 2022 Kabupaten Pangandaran.

“Kami atas nama Patriot Desa Kabupaten Pangandaran menghaturkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Pangandaran, Panitia penyelenggara, Bank Sampah Induk Pangandaran, pihak Yayasan Pangandaran Juara, komunitas pegiat lingkungan dan semua pihak yang tidak dapat Kami sebutkan satu persatu. Semoga dengan adanya kolaborasi pentahelix dengan semua pihak, dapat membantu Patriot Desa di lapangan dalam mendorong dan membentuk Bank Sampah Unit di Desa penempatannya masing-masing,” pungkasnya.

(KAMIL/UDAY)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed