oleh

Penuh Khidmat, Hari Lingkungan Hidup Internasional di Peringati Secara Sederhana

GARUT, KAPERNEWS.COM – Hari Lingkungan Hidup Internasional di peringati secara Sederhana namun terkesan khidmat di tengah acara kuliner yang dilaksanakan di Alun alun Garut pada hari Minggu 5 Juni,

Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tingkat Kabupaten Garut dengan tema “Menyatu Dengan Lingkungan” yang dilaksanakan di Alun-Alun Garut, Kecamatan Garut Kota,

Bupati Garut, Rudy Gunawan mengapresiasi penyelenggaran Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tingkat Kabupaten Garut ini. Rudy menuturkan, masalah lingkungan sudah menjadi masalah yang sangat pelik, di mana hampir 2 juta km² laut yang ada di seluruh dunia sudah banyak dipenuhi oleh sampah.

Bupati, semoga dengan bertemakan “Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita” serta edukasi biokonversi sampah organik dengan maggot oleh DLH Provinsi Jawa Barat, komunitas Pencinta alam dan mahasiswan serta unsur masyarakat lainnya turut mewarnai peringatan kali ini.

Lanjut Bupati Garut, dan sampah menjadi persoalan pelik, karena sampah dihasilkan setiap hari dan masyarakat belum memberikan aware perhatian yang luar biasa terhadap pengelolaan sampah,” kata Bupati Garut.

“Pemerintah saat ini memiliki gerakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), di mana salah satu tatanannya adalah pengelolaan sampah rumah tangga. Namun, lanjutnya, gerakan ini belum dapat berhasil dalam pengelolaan sampah di masyarakat.

“Padahal di situ lima tatanan STBM di antaranya adalah selain mencuci tangan pakai sabun, tidak buang air besar sembarangan, mencuci makanan minuman dengan air mengalir dan bersih, mengelola sampah rumah tangga dan limbah rumah tangga,” lanjutnya.

“Saya mengharap, pengelolaan sampah rumah tangga ini menjadi perhatian pemerintah daerah dengan melibatkan stakeholder mulai dari tingkat RW. Pihaknya akan mengadakan politik anggaran di tahun 2024 terkait pengelolaan sampah.

“Kita juga akan melakukan pengelolaan sampah rumah tangga menjadi bagian penting sehingga kader PKK, posyandu disitu, kader dari puskesmas, RW, RT, Kadus, dan juga kepala desa dan lurah ini bisa memberikan edukasi terhadap pengelolaan sampah rumah tangga,” ujarnya.(Oki)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed