oleh

Tak Pernah Ada Kata lelah Anggota Dewan Ini Terus Buktikan Kerja Nyatanya.

GARUT, KAPERNEWS.COM – Yudha Fuja Turnawan Kembali Buktikan Konsistensinya sebagai orang yang peduli terhadap kemanusiaan meski lelah dimana setelah melakukan kunjungan kerjanya dan membuka kegiatan IWO Anggota Komisi 4 DPRD Garut dan juga ketua DPC PDIP merasa terpanggil untuk terjun langsung kelapangan manakala ada kejadian bencana pada Jumat malam 15 Juli 2022, yang mana Garut kembali terkena musibah banjir dan malam itu juga beliau langsung turun ke beberapa lokasi

Dalam pernyataannya Yudha mengatakan bahwa dirinya Sebagai Anggota DPRD Garut yang menjadi wakil rakyatnya masyarakat Garut merasa memiliki tanggung jawab.

“Saya memiliki tanggung jawab sosial tanggung jawab kemanusiaan untuk menyapa warga yang terkena musibah karena keterbatasan kemampuan finansial saya dari sekian lokasi yang terkena musibah.saya mendahulukan mengunjungi kampung Dayeuhandap RW 03 Kelurahan Kotakulon.” ucapnya

Ketika ditanya alasannya kenapa yudha pun menjelaskan “karena di kampung ini banyak rumah yang rusak berat terkena luapan sungai cipeujeuh disana ada satu orang korban bencana yang saya ingat sekali namanya Mak Wati, rumahnya rubuh karena luapan air karena di tahun 2018 bersama warga saya sempat bergotong royong membangun rumah Mak Wati yang mengalami kebakaran di tahun itu, kini  harus tinggal sementara di Masjid Jami Al Ikhlash di Kampung Dayeuhandap RW 03 kotakulon.”jawabnya

Semalam warga berinisiatif bikin dapur umum.karena banyaknya warga yang mengungsi.dan saya ikut bergotong royong sumbang sembako.ujarnya

Lebih lanjut Yudha pun menjelaskan Dari kotakulon lanjut ke Kampung Cimacan Kelurahan Haurpanggung sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten garut saya mengerahkan Baguna PDI Perjuangan Garut untuk membantu BPBD Tagana Kepolisian dan TNI dan Basarnas dalam evakuasi warga cimacan yang terjebak banjir di rumahnya.

“Alhamdulillah proses evakuasi berjalan lancar, memasuki Sabtu pagi  16 Juli 2022 saya memutuskan bersama Baguna keliling sambil memberikan bingkisan sembako ke beberapa posko dapur umum di Kelurahan Ciwalen yang baru saya sambangi dapur umum di RW 09 RW 10 dan RW 01.”

Yudha pun mengatakan bahwa dirinya akan lakukan pembersihan di hari minggu Insya Allah besok minggu saya bersama Baguna akan kembali keliling alhamdulillah Pemkab Garut sudah menetapkan status tanggap darurat, sehingga rumah rumah yang terkena banjir akan mendapatkan uang kerohiman dari pemkab dan rumah yang rusak berat dan hilang terbawa hanyut luapan sungai akan mendapatkan bantuan dari BTT APBD Garut Tahun Anggaran 2022 Tuturnya

Selanjutnya yudha mengharapkan pemkab serius mencegah adanya alih fungsi lahan.

“Sebagai anggota DPRD juga saya berharap pemkab garut serius mencegah alih fungsi lahan di kawasan hulu sungai kemudian di daerah yang kemiringannya diatas 15 derajat harus banyak tanaman tegakan.” Harapnya

Di akhir wawancara yudha menjelaskan bahwa dengan Banyaknya destinasi wisata dan desa wisata juga harus dalam pengawasan ketat jangan sampai pengembangan destinasi dan desa wisata mengganggu catchment area ( area tangkapan air ) karena berkurangnya tanaman tegakan di area tangkapan air ( hulu sungai ) maka ketika hujan air tidak tertahan dan mengalir ke Daerah Aliran Sungai yang menyebabkan banjir.

Semoga yang terkena musibah diberikan kekuatan dan kesabaran terutama emak yang sangat sepuh seperti emak wati yang kehilangan tempat tinggal akibat banjirr bandang. (Oki)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed