oleh

Virall.. “PDIP Tidak Butuh Suara Umat Islam” Ini Penjelasan Dari Pengunggah Gambar..

GARUT, KAPERNEWS.COM – Viralnya unggahan salah seorang pengguna media sosial facebook yang mengunggah poto bertuliskan “PDIP Tidak Butuh Suara Umat Islam” menjadi perbincangan hangat, pasalnya unggahan tersebut menyakiti para kader PDI P dan dilakukan oleh salah seorang PPK Kecamatan Pameungpeuk, Garut.

Dihubungi melalui sambungan telepon, pemilik akun ‘hen hadian hadi’ dengan nama asli Rohendi mengatakan bahwa gambar itu bukan dibuat oleh saya, dan tadinya hanya ingin mempertanyakan saja.

“Waktu itu saya hanya ingin bertanya kepada public apakah ini betul atau tida, saya mendapatkan kiriman gambar tersebut di WA grup dengan nama grup “SIAP”, grup itu tentang grup guyonan.” Kata Rohendi kepada kapernews.com (20/12)

Lanjutnya, Kalau admi grup itu tau, banyak temen-temen sebenarnya, namun ada nama-nama yang tida kenal seperti orang luar.

“Saat ada postingan, secara replek saya komen-komenan, dan memang ada kesalahan itu waktu memposting di facebook dan menulis di akunitu tidak menambahkan tanda tanya (?) saja. Jadi yang memposting gambar tersebut di grup WA, saya gak tahu siapa yang pertama mempostingnya.” paparnya

Rohendi juga menjelaskan, “yang membuat gambar seperti itu bukan saya, saya gak bisa membuat gambar-gambar seperti itu”.

Saya sadar setelahnya saja, setelah ada yang memperingatan, termasuk dari KPU, Panwas dan teman-teman.

Dalam klarifikasi, Rohendi mengatakan waktu itu ketua DPD PDI P meminta dihapus, saya katakan seadanya, saya hanya ingin tahu apakah ini betul atau Hoax, tapi ada diantaranya yang komen (di media sosial facebook) diantaranya kalau betul berarti kamu bukan Islam.

“Saya ingin menjadikan bahan diskusi tapi mungkin salah masuk, masuknya ke akun facebook mestinya ke whatsup terus.” Paparnya dengan nada lemas.

Saya sudah mendapatkan peringatan keras dari KPU, namun sanksinya sampai saat ini belum ada. Karena itu kesalahan saya, siap saja menerima sanksi. Karena saya sudah mengakui kesalahan, saya pikir sudah islah karena sudah minta maaf, hanya mungkin kader-kader yang lain belum menerima. Tutupnya. (Asep)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed