GARUT, KAPERNEWS.COM – Kesal belum adanya tindakan nyata dari pemerintah Kabupaten Garut dan pengusaha kulit, warga kembali memblokade jalan Sukaregang-Candramerta dengan menyiramkan air limbah dari sungai ke jalan.
Kesigapan Polres Garut, melalui akun facebuk Tmclantas Garut Polres Garut menghimbau warga masyarakat pengguna jalan untuk saat itu hindari jalan sukaregang, karena dilakukan pemblokiran.
“Hindari Jalan Sukaregang Candramerta. Sedang ada pemblokiran Jalan Terkait Limbah Sungai di Sukaregang oleh Masyarakat sekitar. Sudah dalam penanganan Polri untuk proses negosiasi,” kutipan akun FB Polres Garut melalui Tmclantas Garut minggu (12/5/19) siang.
Dalam komentarnya, akun FB Muhamad Dede Sumarna menyebutkan, bahwa kejadian tersebut diaakibatkan kekesalan warga terhadap penanganan limbah kulit.
“Kesal belum juga ditangani, terkait limbah industri kulit Sukaregang, warga Kampung Sumbersari RW 18 Kel. Regol, Kec. Garut Kota, melakukan aksi demo di Jembatan Kali Ciwalen.” Tulisnya.
Dihubungi melalui sambungan selulernya, Polres Garut melalui Kasubag Humas Ipda Muslih, S.H membenarkan bahwa warga sumbersari sempat memblokir jalan.
“Itu dampak limbah pabrik kulit sukaregang, itu kan terkontaminasi sampai ke masyarakat sampai mengkonsumsi air bersih lumayan berdampak, sehingga masyarakat memblokir jalan,”jelas Muhlis.
Adapun kejadian tersebut, jelas Muhlis terjadi sekitar jam 1 siang setelah dzuhur. Saat ini Kepolisian sementara melakukan pengamanan, karena demonya tidak ada izin, itu demo spontanitas, tidak procedural, tapi tetap kita melakukan pengamanan, apalagi ini di bulan puasa, tukasnya.
“Saat ini, pemblokiran sudah dibuka dan bisa dilalui oleh pengendara, adapun pemblokiran terjadi sekitar setengah jam,” tutup Muhlis kepada kapernews.com melalui sambungan selulernya. (Asep Apdar)
Komentar