oleh

Ditengah Pandemi Covid-19, 50% Alat Pengaman Listrik di jalur Tegangan Tinggi PLN Garut Mengancam Nyawa

GARUT, KAPERNEWS.COM – Ditengah kegusaran warga oleh virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Garut, kini alat listrik yan dipasang di beberapa titik jalur tegangan tinggi menjadi ancaman bagi warga, khususnya petugas lapangan PLN.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu petugas PLN tersengat tegangan tinggi di seputar Desa Samida Kecamatan Selaawi, Garut.

Salah satu petugas PLN Limbangan menyebutkan saat dinyalakan otomatis oleh PLN Garut, ada alat yang menyatu, kan alat didalam tidak keliatan, ucap petugas di kantor PLN Limbangan, Senin (23/3/2020).

Jadi, lanjutnya yang meminta tidak disebut namanya, bukan salah menyalakan tapi dari segi alat masih ada bendingan. Kalau yang menyalakan di Garut oleh remot otomatis. Kalau alat normalmah tidak rusak, sedangkan ini alatnya rusak. Itu NO, yaitu dua kabel disitu, jadi ada kemungkinan alat (LBS Motorais, atau sejenis saklar) tersebut rusak.

Terpisah, Humas PLN Kabupaten Garut, Agus Mulyana menyebutkan hingga saat ini belum menerima hasil investigasi terkait adanya dugaan kerusakan alat listrik yang mengakibatkan tersengatnya petugas bernama Iwan.

“teacan (belum), MBJar belum ngontak atau ngasih jawaban ke abdi na (saya nya),” tulis Agus melalui pesan WhatsApp, Senin (30/3/2020).

Dijelaskan Agus, MBJar adalah orang wakil manager UP3 PLN Garut.

Sebelumnya, Agus menyampaikan kalau hampir 50% di Kabupaten Garut dipasang alat itu, fungsinya adalah untuk menyekat jalur. Jadi kalau lokasi A mati lampu, lokasiB tidak karena ada alat itu, semacam KWH atau Saklar gitu.

Saat ditanya sejauh mana pengecekan alat tersebut dan dimana saja yang dipasang, Agus belum menjelaskan karena masih menunggu hasil investigasi.

Sementara Kepala PLN Leles, Ikbal hingga saat ini tidak bisa dihubungi, berkali-kali media mencoba menghubinginya, namun belum mendapat jawaban.

Hingga berita ini diturunkan, PLN UP3 Garut belum memberikan keterangan resmi, kapernews.com berupaya menghubungi pihak terkait dan belum mendapatkan informasi pasti.. (Asep Apda/ Suradi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed