oleh

Sukseskan PK 21, UPTD P2KBP3A Cipatat Road Show ke Tiap Desa

KBB, KAPERNEWS – Mensukseskan Pelaksanaan Pendataan Keluarga Tahun 2021 UPTD P2KBP3A Cipatat melakukan diseminasi atau orientasi PK 21 (Pendataan Keluarga Tahun 2021) ke setiap desa di wilayah Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.

Dari mulai tanggal 15 Maret, UPTD P2KBP3A Cipatat melakukan road show ke setiap desa. Dalam kurun 3 hari 7 desa, yakni Desa Sarimukti, Desa Kertamukti, Desa Nyalindung, Desa Ciptaharja, Desa Mandalawangi, Desa Gunung Masigit dan Desa Sumur Bandung sudah dilakukan orientasi PK 21 yang diikuti seluruh kader.

Ferri Irawan Ka. UPTD. P2KBP3A Cipatat kepada kapernews mengatakan, dalam orientasi PK 21 ini para kader diberikan pemahaman secara teknis bagaimana cara pendataan keluarga yang akan dilakukan nantinya menggunakan formulir/paperbased dan menggunakan smartphone.

“Kader melakukan pengumpulan data dengan menggunakan kertas formulir F/I/PK/21 untuk desa yg menggunakan paperbased atau Paper and Pencil Personal Interview (PAPI), yakni Desa Cirawamekar, Sumur Bandung, Kertamukti dan Sarimukti dan desa yang menggunakan metode Computer Assisted Personal Interview (CAPI) atau smartphone di 8 desa lainnya, yakni Desa Mandalawangi, Rajamandala Kulon, Mandalasari, Cipatat, Ciptaharja, Citatah, Gunung Masigit, Nyalindung,” jelasnya (17/03).

Cara pendataan keluarga, sambung Ferri, dilakukan dengan wawancara langsung dan observasi kunjungan rumah ke rumah.

“Wawancara dilakukan kepada Kepala Keluarga atau pasangannya yang mengetahui dengan baik karakteristik seluruh anggota keluarga,” terangnya.

Lebih lanjut Ferri memaparkan, adapun manfaat data hasil pendataan kependudukan antara lain peta sasaran Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Banggakencana), dan program pembangunan lain. Penentuan program dukungan yang sesuai untuk keluarga dan wilayah tertentu.

“Pengukuran indikator Kinerja Utama sasaran strategis Banggakencana, angka kelahiran total, angka prevalensi pemakaian kontrasepsi, angka kelahiran remaja umur 15-19 Tahun, median usia kawin pertama dan indeks pembangunan keluarga,” tuturnya.

“Diharapkan dalam pelaksanaan pendataan Keluarga nantinya para kader dapat menjalankan dengan baik, sehingga program PK 21 ini dapat berjalan dengan sukses,” pungkasnya menambahkan.

(KN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed