oleh

Alun-Alun Blora, Dari Lapangan Tembak Eksekusi Orang Yang Dituduh Komunis Menjadi Tempat Bermain Anak

BLORA, KAPERNEWS.COM – Alun-Alun Blora merupakan titik temu dari beberapa jalan, yaitu Jalan Pemuda, Jl. Mr. Iskandar, Jl. R.A. Kartini serta merupakan tembusan dari Jalan Alun-Alun Barat.

Selain Alun-Alun, seperti kaidah tata kota nusantara,tata kota di Kabupaten Blora juga dilengkapi dengan keberadaan Masjid Agung Baitunnur, Pendopo Bupati Blora, Rumah Tahanan serta eks Pasar Blora.

Suasana Alun-Alun Blora di malam hari

Konon dulu sekitar tahun 1948, Alun-Alun Blora digunakan sebagai tempat penembakan orang-orang yang dituduh komunis. Orang-orang tersebut ditembak di depan masjid Agung Baitunnur dan dibawa ke lapangan Bhayangkara untuk dikebumikan di sana.

Memang, sebagai salah satu icon kota, di mana di tengahnya terdapat pohon beringin ratusan tahun, Alun-Alun Blora merupakan taman terbuka hijau terluas di Blora. Setiap pagi dimanfaatkan masyarakat untuk tempat berolahraga, senam atau jogging. Sedangkan sore dan malam harinya Alun-Alun menjadi tempat nongkrong dan ruang publik yang sangat mengasyikan dengan adanya penyewaan becak lampu, sepatu roda, otopet untuk anak-anak.

Anak-anak bermain sepatu roda di Alun-Alun Blora

Di sekeliling alun-alun juga terdapat berbagai penjual makanan dan minuman seperti jagung bakar, roti bakar, teh poci, gethuk ketela, kopi, dan lain-lain. Alun-alun menjadi pilihan banyak orang untuk menghabiskan malam. Angkringan adalah salah satu yang diminati. Malam minggu ruang publik ini penuh dengan anak-anak muda yang menikmati akhir pekan. Selain sebagai tempat rekreasi, di hari-hari tertentu, Alun-Alun Blora juga digunakan sebagai tempat upacara bendera pemerintah, pembukaan suatu event dan peringatan hari Kenmerdekaan.

Untuk info selengkapnya kunjungi:
https://pariwisata.blorakab.go.id/

(Abu Sahid/ Eko Arifianto)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed