oleh

Mahasiswa KKN-T IPB Berikan Pelatihan Pengolahan Produk Perikanan pada Warga Desa Batukaras

PANGANDARAN, KAPERNEWS – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) IPB University Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat laksanakan pelatihan pengolahan inovasi produk perikanan di aula kantor Dusun Sanghiangkalang, Rabu (20/7).

Sasaran kegiatan terdiri atas kelompok PKK Dusun Sanghiangkalang dan Dusun Batukaras dengan jumlah peserta 40 orang dan beberapa tamu undangan. Kegiatan ini turut dihadiri Sekretaris dan perangkat desa, serta patriot Desa Batukaras.

Produk perikanan hasil inovasi mahasiswa KKN-T IPB Desa Batukaras ini dinamakan dengan Pikan yang merupakan akronim dari Pilus Ikan. Pikan merupakan cemilan seperti kerupuk dengan bahan baku utama dari ikan yang ditambahkan dengan tepung, telur serta penyedap rasa seperti garam dan gula.

Menurut Shofa Ainun Khasanah, Penanggung jawab Program Kerja Pelatihan, Pikan merupakan produk inovasi dari makanan khas daerah kalimantan yang dikenal dengan amplang.

“Yang membedakannya dengan Pikan adalah dari segi bahan baku, tekstur, rasa, dan bentuk. Amplang memiliki cita rasa manis, tekstur cukup keras, serta terbuat dari bahan baku ikan tenggiri. Sementara itu, Pikan atau Pilus Ikan olahan kami memiliki rasa asin, renyah yang telah disesuaikan dengan cita rasa masyarakat setempat,” ungkapnya.

Selain itu, sambung Shofa, Pikan bisa diolah dengan bahan baku ikan yang mudah didapatkan dan banyak tertangkap oleh nelayan batukaras seperti ikan pepetek, ikan layur, julung-julung, tenggiri atau bahkan bisa memanfaatkan ikan air tawar.

Kegiatan Sosialisasi, di pandu oleh mahasiswa KKN-T IPB Desa Batukaras yang beranggotakan 10 orang dengan dibimbing oleh Dr. Ir. Agus Oman, Dosen Departemen Budidaya Perairan FPIK IPB.

“Awalnya, kami memanfaatkan google dan youtube untuk mencari resep olahan pilus ikan. Praktek olahan produk sebelum disosialisasikan telah kami lakukan sebanyak 6 kali dan pada empat percobaan pertama kami belum mendapatkan hasil yang baik dengan produk tidak mengembang, namun pada percobaan kelima dan keenam produk mengembang seperti yang diinginkan. Hal ini menjadikan kami yakin untuk melakukan sosialiasi produk inovasi kami saat ini,” papar Shofa.

Ditempat yang sama, salah satu Mahasiswa IPB University Muhammad Dava Athallah menambahkan, potensi hasil sumberdaya laut seperti ikan, udang, serta potensi wisata alam cukup tinggi di Desa Batukaras. Namun sayangnya berdasarkan pengamatan dan diskusi kami dengan masyarakat setempat belum ada oleh-oleh khas yang mencirikan Desa batukaras.

“Hal ini lah yang melatarbelakangi kami untuk membuat inovasi produk perikanan baru yang bisa dijadikan buah tangan oleh wisatawan,” ujarnya.

Terpisah, Pemerintah Desa Batukaras memberikan apresiasi, melalui Drs. Supriadi selaku Sekretaris Desa Batukaras berharap produk Pikan bisa dijadikan sebagai oleh-oleh khas Desa Batukaras, sehingga bisa meningkatkan UMKM masyarakat.

Selain itu, Ani perwakilan ibu-ibu PKK mengungkapkan, ilmu pembuatan pikan memberikan pengetahuan baru bagi kita. Harapannya, Ibu-ibu PKK khususnya yang hadir saat ini dapat menjadi penggerak untuk melanjutkan pengembangan dari produk inovasi mahasiswa KKN.

Acara pelatihan pengolahan produk hasil perikanan inovasi mahasiswa KKN-T Desa Batukaras ditutup dengan penyerahan produk Pikan secara simbolis dari Tim KKN-T Desa Batukaras ke pihak Desa yang diwakilkan oleh Ibu PKK yang hadir pada acara tersebut.

(KAMIL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed