oleh

Mahasiswa KKN-T IPB University Lakukan Edukasi Pencegahan Stunting ke Warga Desa Pamengkang

CIREBON, KAPERNEWS.COM – Mahasiswa KKNT IPB University yang tengah melakukan kegiatan program KKN di Desa Pamengkang berhasil melakukan salah satu program yang bertujuan menurunkan angka stunting di Desa Pamengkang. Berdasarkan data terbaru, diketahui bahwa Desa Pamengkang Bersama dua desa lain di Kecamatan Mundu, yaitu Desa Setupatok dan Banjarwangunan, termasuk ke dalam lokus stunting.

“Hal ini membuat kami, mahasiswa KKNT IPB University, merasakan urgensi untuk menerapkan beberapa program dalam menurunkan angka stunting tersebut,” kata Firman salah satu anggota tim KKN.

Kejadian angka stunting yang cukup tinggi di Desa Pamengkang disebabkan oleh beberapa hal, antara lain kurangnya edukasi ibu hamil akan pentingnya pemenuhan zat gizi selama kehamilan, kurangnya pengetahuan terkait pola asuh, serta tingginya angka pernikahan dini.

Oleh karena itu, program penurunan angka stunting yang dilaksanakan di Desa Pamengkang difokuskan pada tiga sasaran kunci, yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan remaja. Program pertama, yaitu edukasi pentingnya pencegahan stunting untuk ibu hamil, dilaksanakan di Posyandu Nuri, yang merupakan posyandu dengan angka penderita stunting tertinggi di Desa Pamengkang.

Program edukasi yang dilaksanakan terdiri dari sosialisasi terkait masalah stunting, urgensi pencegahan stunting, serta cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan resiko stunting selama kehamilan. Program penurunan stunting dengan sasaran kunci ibu hamil dihadiri oleh dua puluh ibu hamil dari berbagai RW di Desa Pamengkang.

Acara program penurunan risiko stunting pada ibu hamil juga diikuti dengan pembagian madu ibu hamil serta kelas pelatihan senam ibu hamil. Seluruh kegiatan pada program ini difasilitasi oleh mahasiswa KKNT IPB University, yang bekerja sama dengan bidan dan perangkat Desa Pamengkang.

Program kedua dalam penurunan angka stunting memiliki sasaran kunci ibu menyusui. Pada program ini, dilakukan edukasi terkait pentingnya MP-ASI dan tips-tips dalam membuat MP-ASI yang mudah dan praktis.

Materi yang disampaikan juga menekankan terkait pentingnya pemenuhan zat gizi pada setiap asupan yang diberikan kepada anak. Program kedua ini juga disertai dengan pembagian piring pemorsian MP-ASI kepada para ibu menyusui yang menghadiri acara. Program penurunan angka stunting yang dilaksanakan juga disertai bantuan logistik untuk sebelas posyandu yang terdapat di Desa Pamengkang. Bantuan logistik tersebut berupa pengadaan dan bantuan pemasangan microtoise (alat bantu pengukuran tinggi badan).

Program ketiga yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKNT IPB University yaitu program pencegahan pernikahan dini dan pergaulan bebas di kalangan remaja. Program ketiga ini dilakukan pada kelas malam PKBM Bina Nusantara Desa Pamengkang. Kelas malam di Desa Pamengkang ini dihadiri oleh remaja yang sedang mengejar paket A, B, ataupun C.

Pelaksanaan program ketiga ini terdiri dari edukasi yang disampaikan oleh mahasiswa Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, dan pemberian doorprize untuk pemenang quiz dan peserta teraktif. Kegiatan ini meraih antusiasme yang cukup tinggi, sehingga pada sesi diskusi serta tanya jawab juga diwarnai oleh berbagai pertanyaan dari audiens. Program ketiga ini diharapkan dapat menurunkan angka pernikahan dini serta pergaulan bebas, sehingga dapat menurunkan resiko timbulnya stunting akibat kurangnya pola asuh.

(MHT)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed