oleh

Giat Hand: Implementasi Prinsip Pendidikan Holistik Berbasis Karakter pada Program Pengabdian The New Man’s di LPKA Kelas 1 Tangerang

TANGERANG, KAPERNEWS.COM – Permasalahan Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH) di Indonesia masih terus terjadi. Anak yang berbuat kesalahan bukan disebut sebagai kriminal yang harus dipenjarakan, tetapi membutuhkan pembinaan.

Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LKPA) menjadi tempat bagi ABH untuk mendapatkan bimbingan selama menjalani masa pidana. LPKA wajib menyelenggarakan pendidikan sebagai pemenuhan hak untuk seorang anak. Namun, masih ada ABH di Indonesia yang mengalami pengulangan tindak pidana karena tidak mampu belajar dari pengalaman sebelumnya.

Melihat kondisi tersebut dapat menjadi ancaman sosial yang nyata bagi ABH di Indonesia, maka mahasiswa IPB University yang tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) The New Man’s membuat program yang berfokus pada pendidikan holistik berbasis karakter di LPKA Kelas 1 Tangerang. Tim mendatangi LPKA dan berdiskusi dengan pembina untuk merancang program sesuai kebutuhan LPKA Kelas 1 Tangerang di bawah Kantor wilayah  Kementerian hukum dan HAM Banten.

“Pendidikan holistik berbasis karakter pada program The New Man’s melibatkan proses berpikir head (thinking), proses merasa heart (feeling), proses berkarya hand (acting) di LPKA Kelas 1 Tangerang. Untuk itu, hari ini kami bersama ABH juga didampingi mitra selaku Kasi Pembinaan, Bapak Suratmin, SIP, MH dalam pembuatan karya seni poster edukasi sebagai implementasi pendekatan hand yang melibatkan praktek, pembiasaan dan keterampilan yang kontekstual dalam proses belajar ABH,” ujar Rizka selaku ketua Tim The New Man’s.

Implementasi Prinsip Pendidikan Holistik Berbasis Karakter pada Program Pengabdian The New Man’s di LPKA Kelas 1 Tangerang.

Sebelum pembuatan poster edukasi, ABH menganalisis beberapa isu sosial seperti tawuran pelajar, pencurian, anak putus sekolah, dan lain sebagainya. Harapannya dengan adanya pembuatan karya seni poster edukasi ini dapat meningkatkan kemampuan proses berpikir ABH dalam menganalisis permasalahan dan ABH dapat mengedukasi temannya agar dapat menghindari perbuatan yang tidak baik.

The New Man’s merupakan program pamungkas yang telah digagas oleh Tim PKM-PM yang didampingi oleh Dr. Ir. Dwi Hastuti, M.Sc. Walaupun demikian, keberlanjutan dari program ini pun sudah tampak. Hal tersebut bisa dilihat dari antusias semangat keikutsertaan ABH, Wali Asuh, dan Pengajar dalam setiap segmen program.

Proses berkarya hand (acting) dalam pembuatan seni poster edukasi dapat melatih kreatifitas ABH dalam membuat gambar yang berisi kalimat edukasi kepada masyarakat luas. Selanjutnya, poster edukasi yang telah selesai akan dipresentasikan oleh ABH dalam kegiatan Festival The New Man’s.

“Terima kasih kepada para mahasiswa IPB yang sudah mau turut andil dalam menciptakan program The New Man’s pendidikan holistik berbasis karakter yang diterapkan di LKPA Kelas 1 Tangerang. Selama menjalani masa pidana, anak-anak memang harus mendapatkan pendidikan yang layak karena mereka terpaksa harus hidup, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan LPKA serta berhadapan dengan hukum akibat dari perbuatannya,” ucap Suratmin, Kasi Pembinaan.

“Terima kasih sekali lagi karena sudah menjadi penggagas program yang unik untuk membantu para pembina dan wali asuh disini agar bisa memberikan sistem pengajaran yang jauh lebih baik dan yang paling penting sekarang kami mendapat amunisi berupa adanya anak-anak sebagai agent The New Man’s,” tutupnya.

MHT

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed