oleh

Mahasiswa KKN-T IPB Ajak Remaja Pekalongan Manfaatkan Limbah Tempe Jadi Pupuk Organik Cair

PEKALONGAN, KAPERNEWS.COM – Sebanyak tujuh Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN-T) di Kelurahan Kuripan Kertoharjo. Mereka berasal dari jurusan dan fakultas yang beragam, diantaranya:  Dhani (Kedokteran Hewan), Sisilia (Manajemen Sumber Daya Perairan), Ersa (Hasil Hutan), Abdul (Kimia), Aldi (Fisika), Andrian (Biokimia), dan Fransisco (Ekonomi Sumber Daya Lingkungan).

Kelurahan Kuripan Kertoharjo, Kota Pekalongan merupakan kawasan yang disebut juga sebagai kampung tempe. Berdasarkan survei yang telah dilakukan oleh Mahasiswa KKN-T IPB pada minggu pertama menetap di daerah tersebut, bahwa terdapat lebih dari 70 pengrajin tempe yang aktif produksi.

Aktivitas produksi seperti pembuatan tempe, menghasilkan limbah tempe sebagai eksternalitas negatif. Limbah tempe yang berasal dari perebusan kacang kedelai memiliki karakteristik warna kuning kecoklatan, berbau kedelai, dan berbuih.

Hal tersebut dapat mengotori saluran air sekitar bahkan mengalir ke sungai sehingga dapat mencemari lingkungan jika dibuang begitu saja tanpa ada nya pengolahan. Melihat fenomena yang terjadi, ini merupakan suatu permasalahan. Mahasiswa KKN-T IPB Kota Pekalongan 05 hadir memberikan solusi, dengan mengadakan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Tempe, bertempat di TK Masyitoh 08 Kertoharjo, yang telah dilaksanakan pada Kamis 21 Juli 2022.

Melalui Karang Taruna dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama-Ikatan Pelajar Putri NU (IPNU-IPPNU) setempat, bekerjasama menggerakkan remaja dan anak-anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, diharapkan remaja dan anak- anak ini akan menjadi agent of change  dalam penanganan limbah cair tempe.

“Mungkin kegiatan ini tidak memberikan dampak yang instant, akan tetapi ketika saluran air serta sungai mulai tercemar di kemudian hari. Dampak kegiatan ini akan terasa dalam satu atau dua tahun kemudian,” ujar Imam, Ketua Karang Taruna Kuripan Kertoharjo dalam sambutan acara  Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Tempe.

Pupuk Organik Cair (POC) adalah larutan dari hasil pembusukan bahan organik yang berasal dari kotoran hewan, sisa tanaman, dan manusia. Limbah tempe dapat menjadi salah satu bahan organik yang digunakan. POC sendiri memiliki unsur hara yang beragam. Beberapa kelebihan diantaranya; bisa mengatasi kekurangan hara, tidak menyebabkan pencucian hara, dan menyediakan hara dengan cepat.

Pupuk ini juga memiliki bahan pengikat sehingga larutan yang diberikan ke tanah dapat langsung digunakan oleh tanaman. Adapun alat dan bahan yang diperlukan: Air Limbah Tempe 1L, Molases 100 ml, EM4 100 ml, dan satu botol Air mineral bekas (1,5 Liter). Selanjutnya pembuatan bahan POC menggunakan molases, EM4, air limbah tempe dengan perbandingan: Molases, EM4, dan air limbah tempe (1:1:10), lalu campurkan secara  merata di dalam botol air mineral dan tunggu hingga 11 hari dengan kurang lebih tiap 5 menit sehari dibuka tutupnya.

“Saya harapkan kegiatan ini menjadi jembatan untuk kolaborasi kegiatan selanjutnya serta menjadikan remaja kuripan kertoharjo lebih peduli terhadap kondisi lingkungan sekitar,” ujar Khusni selaku Ketua IPNU.

Kegiatan ini diharapkan menjadi pilot project dan pemerintah dapat meneruskannya sebagai salah satu upaya untuk menjaga lingkungan dari pencemaran limbah tempe cair. (*)

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed