LEBAK, KAPERNEWS – Hari ini, Selasa (23/8) Inspektorat Kabupaten Lebak telah menjadwalkan pemanggilan terhadap Pejabat Pelaksana Teknik Kegiatan (PPTK) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Lebak.
Pemanggilan tersebut dilakukan buntut dari pemberitaan tentang adanya dugaan pengadaan Pakaian Dinas Upacara (PDU) untuk Pasukan Pengibar Bendera dalam Hari Ulang Tahun (HUT) RI Kabupaten Lebak yang diduga tidak sesuai spek.
Ditemui di ruang kerjanya, Inspektur Pembantu 3, Dudung Kurniawan mengatakan pihaknya telah melayangkan surat pemanggilan kepada Kepala Bidang selaku PPTK.
“Hari ini kita menjadwalkan pemanggilan Kepala Bidang Pemuda Dispora, Agus Suherly, selaku PPTK kegiatan tersebut, namun sampai saat ini 10:30 WIB yang bersangkutan belum datang,” ungkapnya, Selasa (23/8).
Masih kata Dudung, pemerikasan kali ini kita akan melihat apakah disana ada tindakan disiplin atau tidak.
“Jadi kita belum bisa menyimpulkan apa-apa, karena yang bersangkutan juga belum hadir sampai jam segini, jadi kita masih menunggu sama Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lebak,” pungkasnya.
Sebelumnya, Muhamad Rohim Ketua Relawan Jokowi Provinsi Banten mendesak APH turun tangan untuk mengungkap pengadaan sepatu PDU HUT RI ke-77 di Lebak yang diduga tak sesuai spek.
Rohim merasa ada yang janggal dengan kualitas sepatu yang dipakai tim pengibar bendera merah putih. Jika kualitas sepatu-sepatu tersebut baik dan sesuai spesifikasi tidak mungkin baru sekali pakai langsung rusak.
“Saya rasa jika kualitasnya baik dan sesuai spek tidak mungkin baru di pakai sekali sudah langsung rusak, tentu jika baru sekali dipakai langsung rusak diduga ada yang tidak beres. Padahal pengadaan PDU tersebut sudah ditetapkan, baik secara penganggaran maupun perencanaan, oleh pemerintah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD),” terangnya.
“Jadi saya mendesak kepada penegak hukum agar melakukan pemeriksaan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam hal tersebut jika memang itu benar adanya tidak sesuai dengan semestinya,” tegas Rohim menambahkan.
(RAI KUSBINI)
Komentar