oleh

Anggaran BTT Corona di Garut Kembali Jomblang, BPKAD Sebut Rp. 234 Milyar, Plh. Sekda Rp. 263 Milyar??

GARUT, KAPERNEWS.COM – Tertutupnya dana penanggulangan Corona  Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupate Garut kembali menimbulkan perbedaan jumlah yang signifikan.

Beberapa waktu lalu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah (BPKAD) Kabupaten Garut Teti Sarifeni menyebutkan pengalihan anggaran dana corona terdapak rujukan aturan, diantaranya SKB dan PMK.

“Jadi gini, kita mengalihkan karena sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) Mendagri dan Menkeu kemudian PMK 25 bahwa di Pemkab ini disebutkan dana transfer umum itu tidak akan cair ke kabupaten/kota,” kata teti beberapa waktu lalu kepada kapernews.com.

Baca juga :

Nah itu sebesar 50% harus dialokasikan, nah kita sudah mengalokasikan untuk dana BTT Rp. 234 milyar. Semua efesiensi Dina sudah terkumpul, aku Teti.

Terpisah, Plh. Sekertaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana menyebutkan kalau dana BTT yang terkumpul mencapai Rp. 263 Milyar.

“Sampai hari ini kita sedang dalam proses tidak diperpanjang PSBB itu, tapi regulasi yang sudah diberlakukan tetang PSBB tidak hilang begitu saja, karena masih dalam penanganan,” kata Nurdin saat dihubungi melalui sambungan selulernya, Kamis (21/5/2020).

Untuk saat ini, kata Plh. Sekertaris Daerah yang juga mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika ini menyebutkan, peran yang paling besar adalah Dinas Kesehatan karena harus melakukan tracking. Karena dimungkinkan saat ini sebagaimana data dari Provinsi Jawa Barat, pemudik paling banyak adalah ke Garut sehingga dimungkinkan penyebaran virus corona komposisinya tinggi.

Baca juga :

Disinggung dana penanganan covid-19, Nurdin Yana mengakui kalau hingga saat ini belum menerima laporan dari tiap SKPD terkait penggunaan anggaran yang sudah diserap.

“Jujur bahwa proses terakhir, karena terakhir SKPD yang mengajukan itu belum tuntas. Jadi sampai saat ini belum menerima laporan dari DPKAD sudah berapa yang diserap dana penanganan covid ini.

Dia juga tidak menampik, dimungkinkan saja ada penambahan pengajuan anggaran dalam penanganan Covid-19 ini.

“Adapun Rp. 263 Milyar itu kumulasi dana yang kita dorong ke BTT, karena konteksnya pemerintah pusat mengisyaratkan kita bahwa semua kegiatan mensuport untuk penaggulangan Covid-19,” tegas Nurdin.

Sehinga pemerintah Garut, sambung Nurdin, mengantisipasi kalau-kalau terjadi out free. maka kita dorong semua kegiatan stanby di BTT, jadi tidak sertamerta kita melaksanakan dana sekian gitu, paling baru mencapai 103 Milyar hingga saat ini, ujarnya. (Asep Apdar)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed