KBB, KAPERNEWS – Meski belum jelas pelaksanaan Pilkades serentak yang diikuti 41 desa di Kabupaten Bandung Barat kapan bakal digelar, namun suhu politik nyatanya telah memanas.
Seperti peristiwa pengrusakan baliho salah satu bakal calon kepala desa di Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, pada Kamis (9/9), dimana aksi pelaku terekam jelas dalam kamera pengawas CCTV milik warga.
Pengrusakan baliho tersebut dilakukan oleh orang suruhan yang diduga merupakan salah satu aparat desa di Pemerintahan Desa Kertajaya berinisial F.
Akibatnya baliho yang dipasang di pangkalan ojek dan terpampang foto salah satu bakal calon kepala desa Deri Sulaeman, serta anggota DPRD Bandung Barat dengan sejumlah pendukungnya rusak parah.
Menurut Ruli salah satu tim sukses Deri Sulaeman kronologi pengrusakan berawal ketika pemasangan baliho pada malam hari, dirinya bersama warga setempat di RW 08 bersama ketua keamanan di RW 08 memasang sebuah baliho di satu titik di tempat pangkalan ojeg yang arah ke Ciburial.
“Disitu setelah sekian menit ketika kita beranjak pergi beberapa setelahnya dirusaklah oleh oknum warga masyarakat RW 08 yang bernama Rahmat dan Firman,” ungkapnya.
Kenapa dirinya bisa mengungkapkan itu, sambung ia, karena ada alat bukti berupa CCTV di tempat tersebut.
“Setelah besok harinya dipanggil lah oleh ketua keamanan bermediasi dengan kita dan ada sebuah kesepakatan mereka menyanggupi memasang kembali baliho tersebut jam 5 sore. ketika di konfirmasi no HP tersebut tidak aktif dan saya mendengar dari warga sekitar mereka yang mengatasnamakan rahmat tersebut meminta tanda tangan yang berupa silkuil untuk menolak pemasangan baliho di daerah tersebut,” jelasnya.
Kalau saya secara pribadi yang tergabung dalam pemenangan keluarga besar kang Deri Sulaeman merasa bahwa mediasi tersebut itu disalahgunakan atau ibaratnya tidak sesuai dengan kesepakatan.
“Makanya besok kemungkinan kita akan mediasi kembali di Polsek Padalarang,” ujarnya.
Lebih lanjut Ruli menerangkan, sebenernya pihaknya tidak mempermasalahkan baliho namun disitu kita tidak ada nama calon, namun kita hanya publikasi sosialisasi untuk pilkades di Desa Kertajaya.
“Disitu terpampang foto kang deri sulaeman juga foto pak dewan dan ketua-ketua RW yang mengatasnamakan bersatu untuk perubahan desa kertajaya. Temen-temen keluarga besar merasa ibaratnya di kecewakan dengan peristiwa pengrusakan baliho tersebut,” geramnya.
Sampai berita ini dimuat, Fauzi Syamsul M Kepala Desa Kertajaya belum memberikan tanggapan saat kapernews.com meminta tanggapan melalui pesan singkat WhatsApp.
(KAMIL)
Komentar