oleh

Perluasan BPNT Bikin Gaduh, Ini Curhatan Kades Jati

KBB, KAPERNEWS – Kepala Desa Jati, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Imas Nurhayati berkeinginan jika pemerintah dapat berkoordinasi dengan pemerintah desa jika ingin melakukan perluasan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) atau PKH (Program Keluarga Harapan).

“Keinginan saya cobalah kalau mau ngasih perluasan BPNT atau PKH coba koordinasi dulu lah ke pemerintahan desa minta data yang terkini, minta data yang betul-betul akurat, di wilayah itu yang tahu kan hanya kita-kita yang dekat,” ungkapnya kepada kapernews.com, Sabtu (11/9).

Sambung ia, terkadang data itu diambil tahun berapa, pihak pemerintah desa tidak mengetahui secara pasti, namun kadang-kadang itu data lama.

“Kadang-kadang yang dulu emang layak di kasih sekarang di sudah gak layak, kadang-kadang dulunya sengsara sekarang udah kaya jadinya jelas-jelas terus-terusan jadi buah bibir warga,” jelasnya.

“Bilang kepala desa gak adil lah, yang dapat dapat lagi saja, sudah PKH tambah lagi BPNT. Kita emang tahu PKH dan BPNT itu satu paket tapi kan masyarakat gak tahu, bahkan mereka bilang pilih kasihlah, apalah, wah rame pokoknya,” tambah Imas memaparkan.

Intinya, masih kata Imas, cobalah koordinasi ke pihak pemerintah desa dalam hal data terkini di wilayahnya masing-masing.

“Ada tambahan, misal 20 KPM, coba minta data terkini untuk wilayah yang sekarang memang betul-betul layak dan pantas menerima, bukan tahu-tahu datang kartu, tinggal gesek, ya sudah gak akan ada aman-amannya di wilayah,” tandasnya.

(KAMIL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed