oleh

Kolaborasi Gerakan Pilah Sampah di Jambudipa, Enim Karmini : Masyarakat Merespon Baik

KBB, KAPERNEWS – Berawal dari melihat tumpukan sampah rumah tangga yang hanya dibuang begitu saja di wilayah Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, ternyata merupakan suatu potensi yang jika dikembangkan dengan baik bisa menjadi penghasilan tambahan sekaligus meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.

Diinisiasi oleh Enin Karmini yang merupakan salah satu anggota dari Wanita Peduli Lingkungan (WAPEL) dan Ketua TP PKK Desa Jambudipa melakukan suatu trobosan bersama PKK, Kader Posyandu, Komunitas Wapel dan Patriot Desa berkolaborasi bersama Bank Sampah Kabut Indonesia dengan membuat “Gerakan Pilah Sampah Dari Rumah & Menabung Sampah Jadi Berkah”.

Kegiatan ini mulai dilakukan bersamaan dengan posyandu, hal ini berawal dari sasarannya ibu-ibu rumah tangga yang membawa anak balitanya ke Posyandu dan membawa sampah yang sudah dipilah untuk ditabung ataupun ditukarkan dengan barang di Warung Berbayar Sampah yang merupakan salah satu program dari Bank Sampah Kabut Indonesia, untuk sampah yang ditabung bisa menjadi logam mulia ataupun barang lainnya yang tersedia.

Kegiatan ini mulai dilakukan di lingkungan RW 15 pada tanggal 28 Maret 2022 dan mendapatkan respon positif dari masyarakat yang mengikutinya walaupun masih harus mendapatkan penyuluhan kembali mengenai bagaimana cara memilah sampah yang baik.

“Alhamdulillah masyarakat merespon baik dan rencana kedepannya semua posyandu akan kami adakan sosialisasi mengenai kegiatan ini, semoga kami bisa bersinergi dengan Patriot Desa, Kabut Indonesia, Komunitas Wapel, masyarakat dan berbagai pihak lain untuk sama-sama mensukseskan kegiatan ini, rencana terdekat akan ada sosialisasi ke lingkungan RW 16 dan RW 05,” ungkap Enin Karmini.

Sementara itu, menurut Nia Kurniasih Direktur Kabut Indonesia, gerakan pilah sampah dari rumah merupakan faktor penting demi terwujudnya Indonesia Merdeka dari sampah sebagai goals setting dari cita-cita luhur kita sebagai pecinta lingkungan.

“Adanya program menabung sampah ini merupakan salah satu upaya kita untuk merubah mindset masyarakat tentang pengolahan sampah di tingkat Rumah Tangga, dengan adanya bank sampah di setiap RW akan lebih memaksimalkan pengurangan jumlah sampah, berbagai stimulus kita upayakan superti program,” terangnya.

Lebih jauh Nia menjelaskan, warung berbayar sampah, kemudian tukar tabungan sampah dengan logam mulia, bayar Pajak dari sampah dan masih banyak lagi stimulus yang lainnya sebagai daya tarik masyarakat sehingga berpengaruh juga terhadap peningkatan ekonomi.

“Peran serta dari PKK dan Kader posyandu diharapkan menjadi influencer, memberikan keteladanan dan melakukan gerakan masiv tentang program pilah sampah ini karena posyandu berada di setiap RW, dengan selogan ‘ampahku tanggung jawabku, sampahmu tanggung jawabmu’. Kemudian peranan Patriot Desa sebagai pendamping diharapkan dapat bersinergi untuk mendukung pemerintah dan masyarakat agar permasalahan sampah dapat selesai di tingkat RW tanpa harus berkontribusi ke TPA, demikian semoga kita semua dapat mewujudkan mimpi kita MERDEKA dari SAMPAH di tahun 2030,” tandasnya.

Terpisah, Muhamad Rifan selalu Patriot Desa Jambudipa berharap semoga pemerintah desa, masyarakat, kader Posyandu, pokja-pokja di PKK desa dan semua pihak yang terlibat bisa turut mendukung secara aktif dalam mensukseskan kegiatan ini.

“Dengan adanya sinergitas dan kolaborasi bersama antar sektor mampu menciptakan kegiatan yang berkelanjutan, sehingga tujuan dari gerakan pilah sampah ini dapat terwujud,” singkatnya.

(KAMIL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed