oleh

Warrior Five Mission, Cara Mahasiswa IPB Bangun Pondasi Wirausaha Anak Pasar Leuwiliang

KAPERNEWS.COM, BOGOR – Sebanyak 5 mahasiswa IPB University yang tergabung dalam tim Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Pengabdian Masyarakat (PM) meluncurkan program yang unik dan fresh untuk meningkatkan jiwa wirausaha anak-anak yang bekerja lepas di Pasar Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Program yang dilaksanakan diberi nama Warrior Five Mission. Sesuai namanya, program ini terdiri dari 5 misi yang akan dilaksanakan sebagai upaya membangun pondasi wirausaha untuk kesejahteraan anak-anak pasar di masa depan dengan metode mission based-learning.

Tim PKM yang diberi nama Warrior ini diketuai oleh Azzahra Putri Santi dari Teknologi Hasil Hutan angkatan 2020 dan beranggotakan M. Ficky Haris Ardiansyah (Statistika 2020), Taufik Ramdhan (Manajemen Hutan 2020), Ikhfani Rahmawati (Teknologi Hasil Ternak 2020), dan Muhammad Afif Aminudien (Teknik Sipil dan Lingkungan 2020) dengan dosen pendamping Ibu Dr Yusalina, M.Si. Mereka melaksanakan program pada tanggal 3-31 Juli 2022, dengan pelaksanaan setiap akhir pekan.

“Program yang kita buat berfokus pada peningkatan jiwa wirausaha anak-anak pasar Leuwiliang agar kegiatan yang mereka laksanakan sehari-hari menjadi lebih fokus dan tertata karena mereka selalu bekerja di pasar,” sebut Azzahra.

Azzahra juga mendapat pesan dari Dosen Pembimbing, Dr Yusalina, M.Si, bahwa anak-anak pasar yang terdiri dari rentang usia 8-15 tahun adalah usia produktif yang harus diberikan pembelajaran dengan baik.

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi program pengabdian masyarakat tersebut dibantu dengan mitra dari Tim Warrior, yaitu Rumah Harapan Genre. “Rumah Harapan Genre selaku mitra dari Tim Warrior akan membantu mensukseskan pelaksanaan kegiatan pengabdian ini karena fokus dari kami adalah meningkatkan kesejahteraan dan pengalaman belajar anak-anak Pasar Leuwiliang,” tutur Anggita, ketua Rumah Harapan Genre.

Acara sosialisasi ini dihadiri oleh Pihak Pengelola Pasar yakni Bapak Mulyadi, Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kecamatan Leuwiliang, Ibu Lia, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Leuwiliang, Hasan, dan Pengurus PKK Kecamatan Leuwiliang yang diwakilkan oleh Ibu Ida.

Pada sambutan yang disampaikan oleh Ibu Lia, Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat baik untuk dilaksanakan karena pengelolaan anak pasar di Bogor hanya ada di Pasar Leuwiliang.

“Model pengelolaan anak-anak pasar di Kabupaten Bogor hanya ada di Pasar Leuwiliang. Jadi program ini akan didukung penuh dan dijadikan contoh bagi pengelola pasar maupun pemuda penggerak di setiap daerah di Kabupaten Bogor,” ungkapnya. (M. Ficky Haris Ardiansyah)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed