oleh

Ormas dan LSM Lebak Tutup Proyek Jalan Siluman

LEBAK, KAPERNEWS – Pekerjaan pembangunan Jalan Raya Prof Dr Ir Sutami Rangkasbitung Kabupaten Lebak Banten mendapat reaksi dari beberapa kalangan Ormas dan Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM )

Beberapa Ketua Oramas dan LSM berkumpul dan mempertanyakan Anggaran serta Papan informasi kegiatan kepada pihak pelaksana,namun pihak pelaksana maupun pemborong sedang tidak ada di tempat hanya ada beberapa pekerja itupun mereka ketika di konfirmasi tidak tau apa-apa sehingga mereka melakukan penyetopan terhadap kegiatan tersebut yang diduga menelan dana milyaran rupiah, sampai pihak pelaksana memberikan penjelasan terhadap anggarannya. 14/7

Sebagai mana dikatakan Hasan Basri dari LSM Lembaga Aliansi Indonesia dan Ketua Ormas Laskar Pendekar Banten Sejati ( LAPBAS ), mestinya pihak pelaksana melakukan pekerjaan pemerintah menyertakan papan Informasi kegiatan baik anggaran maupun masa kerjanya sesuai perundang undangan keterbukaan informasi publik.

“Pelaksana pembangunan seharusnya memasang papan proyek sesuai undang- undang keterbukaan publik,” ungkapnya kesal.

Hasan Basri juga menambahkan kalau seperti ini kan kaya peroyek siluman kita selaku kontrol sosial dan masyarakat tidak tahu anggarannya dari mana peruntukannya apa dan sebagainya.

“Makanya kami melakukan penyetopan sementara kegiatan sebelum pihak pelaksana membuat papan informasi,dan yang paling mengherankan ko pembuatan Drenase nya menggunakan Batu Skrop bukan batu Kali,” tambahnya dan diamini Asep Oray selaku ketua Ormas LAPBAS.

Sementara itu Yayat Ruhyatna Ketua LSM LKBB mengatakan,kami menduga pihak pemborong melakukan pelanggaran UU Informasi Publik dengan tidak memasang papan Informasi kegiatan di lokasi pekerjaan.

“Ini uang rakyat bukan uang pribadi, emang ini proyek siluman apa?” ungkapnya.

Lebih jauh Yatna mengatakan sebelum pihak terkait dapat memberikan penjelasan kepada kami terkait hal tersebut maka kami selaku sosial Kontrol akan melakukan penyetopan sementara.

“Kami akan melakukan penyetopan samoai ada penjelasan dari pihak terkait,” pungkasnya.

Sampai berita ini di terbitkan belum ada penjelasan dari pihak pelaksana.

Laporan : RAI KUSBINI

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed