GARUT, KAPERNEWS.COM – Pasca musibah melanda Jajang, warga kampung Gandok Rt 3/9 Desa Simpang Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut yang terbakar saat memadamkan kobaran api, dimana Jujun khawatir kobaran api akan menjalar ke tempat lain beberapa waktu lalu.
Sayang, dalam upaya pengobatan yang sudah 13 hari di RSU dr. Selamet Garut, tidak satupun dari Pemerintah Daerah Kabupaten Garut dan Instansi terkait turut membantu, terutama Bupati dan lingkungan pejabatnya. Seperti disampaikan Yati (36) selaku isteri korban dan keluarga di RS. Guntur kepada kapernews.com, rabu (10/10/2018).
“Belum, sampai saat ini tidak ada yang menjenguk, Bupati Garut juga belum ada, Dinas Kesehatan pun tidak ada,” kata Yati di IGD ruang isolasi RSU Guntur jl. Bratayudha No.101, Kota Kulon, Garut Kota.
Saat masih di RSU. dr. Selamet Garut juga tidak ada dari pemerintah menjenguk, bahkan ada kabar kalau pak Camat Cikajang menjenguk ke Rumah Sakit, padahal tidak ada.
“Sempat ada kabar pak Camat katanya datang menjenguk ke Rumah Sakit, tapi karena pak Jujunnya sedang tidur, akhinya pak camat pulang lagi, padahal selama saya menunggu disana (RSU. Garut) belum pernah saya tinggal dan belum pernah ada pak camat menjenguk,” ujar Yati.
Namun, lanjutnya, pak camat menjenguk saat kami pulang dari Rumah Sakit Umum, yaitu ke rumah. Selain pak Camat, ada juga dari Puskesmas Cikajang.
Yati sangat berterima kasih kepada quick respon Jabar dari Jawa Barat yang dari pak Ridwan Kamil sudah datang juga menjenguk ke rumah kami di Cikajang dan memberikan bantuan uang dan sembako, ungkapnya.
Saat ini, Jujun dirawat di IGD Rs. Guntur ruang isolasi dan belum dipindahkan keruangan, karena katanya penuh. Sempat juga pas mau masuk kesini dipersulit, namun akhirnya bisa. Diruang Isolasilah Jujun dan keluarga mendapat santunan dari Baznas Kabupaten Garut yang diwakili oleh Yusep Hilmasyah.
Dalam waktu yang bersamaan, manager karaoke Charly Julia Rahmawati pun turut hadir dan bersama-sama memberikan santunan untuk meringankan biaya pengobatan.
“Awalnya kami membaca berita di media online kapernews.com dan yang lainnya kalau ada korba terbakar hampir seluruh tubuhnya, namun pulang paksa dari RSU.dr.Selamet Garut dengan alasan tidak ada biaya untuk menebus obat yang tidak ada di BPJS” jelas Yusep.
Lanjutnya, kebetulan kan di Baznas ada program yang namanya ‘Garut Sehat’ dimana program tersebut untuk membantu masyarakat Garut meringankan biaya pengobatan dan beban kehidupannya. Jadi kalau ada warga masyarakat Garut yang membutuhkan bantuan bisa langsung datang ke kantor Baznas atau melalui call center kami, bisa juga disampaikan melalui media massa dan bisa disampaikan kepada kami.
“Kami (Baznas) ingin menyalurkan zakat dari para Muzaki yang sudah ikhlas membayar zakat melalui Baznas, dan kami juga terus memberikan yang terbaik dalam menjalankan amanah ini dalam menyalurkannya dan selalu berusaha memberikan pelayanan yang kepada masyarakat yang membutuhkan,” ucapnya singkat.
Ditempat yang sama, manager karaoke Charly Julia Rahmawati merasa terharu dengan respon dan cara Baznas menyalurkan zakat kepada yang betul-betul membutuhkan.
“Alhamdulilah, dengan cara Baznas melayani dan memberikan santunan kepada masyarakat Garut bukan hanya pembicaraan yang selama ini didengar dari mulut kemulut, namun saya bisa melihat langsung. Selain sopan, ramah, sara melayani petugas kepada calon penerima santunan penuh etika,” terang Julia di RS Guntur Garut.
Ini merupakan kejadian yang luar biasa, kata Julia, dimana saya bisa melihat langsung Baznas memberikan santunan. Selain itu, kami sangat menyayangkan lagi-lagi perhatian dari pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Garut kurang respek terhadap korba ini, semoga saja bisa terketuk pintu hati sanubarinya untuk betul-betul membantu warga yang membutuhkannya, tutup Julia.
Laporan : Asep
Komentar