oleh

PLN Rayon Rajamandala Minta Warga Waspada dan Laporkan Oknum Mengaku Petugas PLN

KBB, KAPERNEWS – Setelah lama menghilang, lagi-lagi oknum yang mengatasnamakan PLN berkeliaran di wilayah Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Sejumlah modus digunakan, salah satunya modus perapihan pemasangan dan perawatan dilakukan oknum guna mendapatkan sejumlah uang dari pelanggan PLN.

Seperti yang ditulis oleh akun facebook @Sheiyna yang di unggah di grup facebook @Kabar Cipatat. Dalam unggahannya tersebut tertulis “punteun bde tumaros ay anu k bumi nyarios na ti PLN abi tengartos ari Ie d sungkeun artos kangge naun
Bilang na perawatan perapihan dan pemasangan. tp te d pasangkn ay anu smi srng abi te”, hingga saat ini status tersebut dibanjiri 173 komenan.

Menyikapi hal itu, Faisal SPV Teknik PLN Rayon Rajamandala angkat bicara, apa yang menjadi perbincangan di facebook terkait pemasangan pelindung meteran pasti itu masuknya ke oknum yang mengatasnamakan PLN, jangan dipercaya.

“Segera lapor ke kontak center PLN 123, khusus wilayah Provinsi Jawa Barat pake kode wilayah (022) 123 nanti pelanggan bisa melapor kesitu. Atau sekarang ada aplikasi bisa di download di play store namanya PLN Mobile masyarakat bisa lapor disitu juga,” tegasnya.

Bahkan, masih kata Faisal, jika lokasi kejadian dekat ke kantor PLN segera datangi dan laporkan biar segera ditindak.

“Jika lokasinya dekat dengan kantor PLN bisa langsung melaporkan ke kantor kami biar langsung kami tindak,” jelasnya.

Diungkapkan Faisal, Memang di bulan ini ada pengecekan meteran prabayar, cuma itu gratis tidak ada dipungut biaya.

“Warga lebih berhati-hati jika ada orang yang mengatasnamakan PLN terus menawarkan produk terus disuruh bayar mending dilihat dulu kartu namanya, seragamnya, yang paling utama surat tugas, setelah itu minimal bisa foto sama orang tersebut. Trus kalau orangnya ngotot minta dibayar itu patut di curigai, mending lapor ke 123 atau datang kesini,” tuturnya.

Hal senada dikatakan Farah Superviser Pelayanan Pelanggan PLN Rayon Rajamandala, untuk di PLN kalau menawarkan barang itu tidak ada karena PLN menawarkan jasa atau energi listriknya saja.

“Untuk pelayanan PLN itu tidak di pungut biaya terkecuali ada kekurangan tagihan. Jadi kalaupun ada ganti meter, trus perbaikan kabel dan lain sebagainya selama tidak ada kekurangan tagihan itu memang tidak ada biaya, jadi kalau ada yang menawarkan produk selain energi listrik itu jelas bukan dari PLN,” terangnya.

Petugas kami, sambung ia, walaupun datang tidak memakai seragam, trus melakukan penhecekan, kalau memang perlu kami ganti pasti kami ganti, gak dibebankan biaya.

“PLN itu tidak pernah memberi layanan dan memberi sejumlah nominal pembayaran tanpa nomor registrasi. Jadi kalau dari PLN selalu kalau ada biayapun berapapun kami tidak pernah memberikan yang namanya struk berupa tulisan tangan. Jadi kami hanya memberikan no registrasi dan hanya bisa dibayarkan di PPOB (Painment Point Online Bank), jadi hanya bisa dibayarkan di Alfamart, Indomart dan lainnya jadi tidak ada transaksi secara langsung itu gak pernah ada di PLN,” ungkapnya.

“PLN sekarang sudah punya aplikasi, untuk menghindari hal-hal seperti itu sebaiknya disarankan untuk mendownload aplikasi PLN Mobile atau ke PLN. Karena PLN ini merupakan salah satu yang oknumnya memang banyak ada dimana-mana. Yang patut dicatat pertama kali itu adalah PLN tidak melakukan transaksi di lapangan jadi harus lewat PPOB. Kalau ada transaksi dilapangan itu jelas oknum, meskipun itu pakai seragam, id card,” paparnya menambahkan.

(KN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed