oleh

KENAPA JADI GURU BK

Oleh,
Mea Suherman,S.Pd.,M.Pd.,Kons.

GARUT, KAPERNEWS.COM – Kadang cita dan harapan serta impian tidak sepadan dengan kenyataan hidup yang di alami nyata, keinginan apa terwujudnya apa, bayangan apa, yang nampak apa, begitu juga dengam apa yang kita jalani saat ini.

Cita cita kita dulu ditulis menjadi seorang dr bahkan ada juga yang menginginkan menjadi polisi dan tni, tetapi yang terwujud sampai saat ini menjadi pendidik, menjadi guru dengan segudang keilmuan dan pengetahuan, atau sebut juga bahwa profesi guru adalah jendela dunia, mengapa demikian? Hampir profesi di hasilkan oleh guru, ialah seseorang yang mulia dan dermawan atas keilmuan dan pengetahuan selama ini multi transfer kepada semua orang.

Begitupun dengan guru Bimbingan dan Konseling, pada awalnya guru BK adalah memiliki panggilan guru BP ( Bimbingan penyuluhan) pada waktu itulah guru bp sering mendapat julukan sebagai polisi sekolah, seolah olah guru bp adalah guru yang garang, guru yang di takuti, guru yang di hindari, guru yang di jauhi, persepsi pada waktu guru bp tempatnya anak anank nakal, penampungan mereka yang brutal, karena pada saat ini paradigmanya guru bp hanya menangani mereka siswa yang bermasalah dan meresahkan.

Tetapi berbalik 90 derajat dengan paradigma baru sekarang bahwa guru bp berubah menjadi guru bk ( guru bimbingan dan konseling) yang memiliki tugas memberikan bimbingan dan layanan kepada semua siswa.
Atas dasar itulah muncul pendidikan bimbingan dan konseling dengan melahirkan sarjana khusus menjadi guru bk, cita cita menjadi guru sesungguhnya cita cita dan pekerjaan yang sangat mulia, sangat dermawan bahkan guru bk adalah ia seseorang yang mampu menjadi ponadasi ( kekuatan) sekolah dalam berbagai hal dan berbagai penyelesain masalah, guru bk hadir menjadi kawan bagi para peserta didik, guru bk mampu menyeimbangkan dan mengembangkan potensi potensi peserta didik, guru bk mampu menjadi solusi atas berbagai penyelesaian konflik, bahkan guru bk mampu manjadi penengah antara siswa, guru, orang tua dan para wali. Guru bk juga menjadi jembatan penyaluran karir bagi mereka
Yang selama ini bingung, harus kemana setelah lulus dari pendidikan dasar dan menengah.

Menjadi guru bk bukanlah paksaan, tetapi menjadi guru bk adalah panggilan hati, serta panggilan jiwa yang lebih mengedepankan perasaan, sosial, sikap dan pengorbanan waktu, tenaga, harta dan jiwa.

” mereka layak menjadi seorang pahlawan sejati “(Riyadi)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed