oleh

Ditengah Pandemi Covid-19, Steve Ewon Tetap Berupaya Bangun Peluang Usaha dan Lapangan Kerja

KBB, KAPERNEWS – Pemerintah Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat terus berbenah diri agar dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja di masa pandemi Covid-19 ini.

Melalui inovasi Pemerintah Desa Kertawangi yang digawangi Yanto Bin Surya atau dikenal dengan nama Steve Ewon saat ini tengah membangun sebuah Rest Area berkolaborasi dengan masyarakat setempat dan dibangun secara Swakelola warga dan bekerjasama dengan pihak Perhutani.

Dilokasi yang berada di kaki Gunung Burangrang ini terdapat berbagai macam kios dengan ukuran 3×2,5 meter, seperti kios kuliner, kios oleh-oleh, kios bunga, toilet umum dan tempat parkir yang luas hingga mampu menampung hampir 25 unit armada bus.

Kios berbagai macam aneka tanaman hias

Kepada kapernews.com, Kepala Desa Kertawangi Steve Ewon mengungkapkan sesuai pilihan masyarakat rest area tersebut dikelola secara swakelola. Lalu dibikinlah kelompok yang dinamai Tani Bunga dengan SK yang dikeluarkan oleh Kepala Desa.

“Setelah itu terbentuk akhirnya anggota diajak musyawarah untuk mengadakan dana, ternyata alhamdulilah responnya bagus, semua antusias dari mulai 200 ribu, 500 ribu, 1 juta bahkan ada yang sampai 60 juta untuk berinvestasi mengembangkan wisata ini,” terangnya.

Sambung Steve Ewon, dirinya atas nama kepala desa hanya memberikan motivasi dan arahan saja, karena desa prinsipnya adalah generator pembangunan, apakah pembangunan fisik ataupun pembangunan di masyarakat.

“Akhirnya Alhamdulillah bisa terbentuk, sekarang hampir 90 persen beres. Rencana tanggal 31 Juli itu kita launching mudah-mudahan PPKM nya tidak darurat lagi bahkan sudah new normal,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia memaparkan tujuannya dibangun rest area tersebut dalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat setempat Desa Kertawangi, terus keduanya juga menyiapkan fasilitas istirahat untuk para wisatawan yang datang ke Desa Kertawangi.

“Alhamdulilah Desa Kertawangi sekarangkan jadi tujuan wisata dengan banyaknya wisata-wisata swasta yang datang ke Desa Kertawangi, ya kita harus memanfaatkan itu agar mereka berani singgah di tempat yang kita sediakan,” ujar Steve Ewon.

Kemudian, masih kata ia, yang kita tawarkan dan utamakan di rest area ini adalah kenyamanan.

“Kenyamanan, karena mereka datang kesini kan berlibur. Jadi yang pertama kita tawarkan kenyamanan diantaranya tempat parkir yang luas, penuh dengan pohon sehingga udara juga sejuk, kuliner makanan khas ataupun oleh-oleh, trus toilet juga kita sediakan, jadi mereka akan merasa nyaman,” tuturnya.

Behkan, menurut Ewon, kedepan mungkin pihaknua akan bekerjasama dengan beberapa travel dengan harapan mereka bisa singgah di rest area tersebut.

“Beristirahat yang akhirnya mereka bisa berbelanja ataupun minimal mereka buang air kecil di tempat kita karena kita sediakan buang air kecil dengan konsep wahana, jadi ini nanti namanya bukan WC umum tapi toilet komersil wahana buang air kecil itu 2 ribu dan wahana buang air besar itu 3 ribu,” ungkapnya.

“Jadi dengan konsep wahana ketika masuk ke WC ini akan merasa nyaman dan mudah-mudahan dengan adanya wahana buang air kecil ini mereka bisa datang berkali-kali jauh-jauh dari Jakarta atau luar kota ataupun luar pulau singgah kesini hanya untuk buang air kecil,” pungkasnya menambahkan.

(KAMIL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed