oleh

Barang BPNT di Desa Talagahiang Tinggi! KLB Kritik Agen E-Warung

LEBAK, KAPERNEWS – Penyaluran program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Talagahiang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, mendapat kritikan Ade Irawan Juru Bicara Koalisi Lembaga Bersatu (KLB) Kabupaten Lebak.

Menurutna penyaluran program tersebut diduga tidak sesuai juklak dan juklis seperti (5T) Tepat Waktu,Tepat Sasaran,Tepat Harga,Tepat Jumlah dan Tepat Komoditi.

“Namun pada faktanya pihak E-Warung (Penyalur) tidak tepat waktu. Bahkan terkadang dirapelkan selama pertiga bulan, ditambah lagi harga yang ditentukan oleh pihak penyedia barang untuk berbagai komoditi terlalu mahal dan tidak sesuai dengan harga di pasaran,” ungkapnya.

“Seperti beras di pasaran harga Rp 8.500 saja sudah sangat bagus Kwalitasnya sementara E-Warung tersebut menjual dengan harga Rp 11.500 kepada KPM. Ditambah komoditi lainnya seperti Telur dan yang lainnya juga sama,” tambah Ade saat di temui kapernews.com di kawasan Rangkasbitung, Rabu (13/10).

Lebih jauh dirinya sangat menyayangkan sistem penyaluran BPNT di Desa Talagahiang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak.

“Jika hal ini dibiarkan tentu yang dirugikan adalah pihak Keluarga Penerima Manfaat ( KPM ), jika harganya lebih mahal dari harga pasar untuk apa ada regulasi dan sistem, lebih baik KPM belanja langsung di pasar kan lebih hemat,” pungkasnya

Sementara itu, H.Cucu, selaku pihak E-Warung saat di konfirmasi terkait hal tersebut, melalui saluran Whatsapp mengatakan jika penyaluran dari agen sesuai uang yang ditrasfer dari pemerintah ke rekening para KPM

“Hapunten (maaf/red) pak saya atas nama agen untuk penyaluran beras bantuan itu sesuai uang yang di transfer dari pemerintah ke eekening para KPM. Kalau memang 1 bulan ya disalurkan 1 bulan, Kalau memang 2 sampai 3 bulan ya tiga bulan. Saya selaku agen belum pernah menahan 1 sampai 2 tidak dicairkan karena saya juga tau aturannya ketika bantuan itu datang secepatnya harus di salurkan,” jelasnya.

Masih kata Cucu, adapun barang komoditi yang disalurkan itu di suplaiy dari PT. AAM, kebetulan bulan ke belakang pernah dari cv yang ada di Lebak.

“Kalau masalah harga beras telor dan lain-lain, saya mengikuti dari harga PT. Aam atau CV Pak. Maaf ya pak kebetulan saya juga di organisasi untuk itu saya juga ikut bertanggung jawab dalam penyaluran bantuan dari pemerintah,” pungkasnya.

(RAI KUSBINI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed