oleh

Miriss.., 4 Anak Ustadz Alami Gizi Buruk, “Pemerintah Hanya Bantu Sampai Kecamatan”

-Hot News-2.365 views

LEBAK, KAPERNEWS –  Meski tak seheboh kasus gizi buruk di Asmat, namun kasus gizi buruk yang menimpa 4 orang dalam satu keluarga di Kabupaten Lebak cukup menyayat hati.

Pasalnya, kasus gizi buruk yang menimpa 4 orang anak dari 8 bersaudara pasangan Ade Muhamad Ishak (52) dengan Siti Ainul Mardiyah (42) warga asal Kampung Cibuah Talang, RT 10/03, Desa Cibuah, Kecamatan Warung Gunung sudah berlangsung 10 Tahun.

Masalah himpitan ekonomi kembali menjadi dasar kasus gizi buruk yang menimpa keluarga Ade Muhamad Ishak seorang kepala keluarga yang kesehariannya hanya mengajar mengaji anak-anak di kampungnya.

Ustad Ade, biasa disapa warga kampungnya, saat ditemu kapernews.com dikediamannya pada Kamis (08/03/2018) menuturkan, keempat anaknya tersebut sudah hampir 10 Tahun menderita penyakit seperti itu, Asep Miftahudin (24), Marwiyyatul Qomariyah (16), Hawasi Muhamad (14) dan M. Tazul Aripin (3) kondisinya seperti ini.

Masih kata Ustad Ade, dengan kondisi anaknya seperti itu tentunya sangat membuat dirinya merasa sedih, namun karena tidak mempunyai pekerjaan lain selain mengajar anak-anaknya mengaji, dirinya merasa tak mampu untuk membawa keempat anaknya untuk melakukan pengobatan.

“Pasrah saja terhadap tulisan ilahi, Meski keinginan mengobati anak-anak saya ada, tapi mau gimana lagi mas,” terangnya.

Ketika disinggung tentang perhatian pemerintah, Ade mengaku dari dulu sudah banyak yang datang kerumahnya dan memberikan beberapa bantuan, termasuk Istri mantan Bupati Lebak.

“Memang anaknya pernah di bawa ke puskesmas setempat dan orang puskesmas menyarankan untuk di bawa ke rumah sakit. Namun dari mana biayanya, orang buat makan sehari-hari saja kadang ada kadang tidak mas,” lirihnya.

Di tempat terpisah, Sekretaris Desa Cibuah Kiki ketika di konfirmasi di kantor Kecamatan Warung Gunung membenarkan ada warganya yang diduga terkena gizi buruk tersebut. Namun menurutnya pihak pemerintahan desa, dinas kesehatan dan sosial sudah memberikan bantuan berupa korsi roda dan susu kepada ke empatnya.

“Bahkan pihaknya sudah menyarankan agar membawanya ke rumah sakit, setelah dibuatkan karti KIS, namun pihak keluarga selalu menolaknya,” singkatnya.

Laporan : RK

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed