KBB, KAPERNEWS – Sekretaris Desa Rajamandala Kulon sekaligus Ketua Pokja Posyandu Desa Rajamandala Kulon Winiarti Arief Afrida merasa bangga Desa Rajamandala Kulon mewakili Kecamatan Cipatat dalam lomba Posyandu tingkat Kabupaten Bandung Barat yang diwakili oleh Posyandu Bunda Pertiwi.
“Kenapa Posyandu tersebut yang menjadi peserta lomba, pertama karena Strata Posyandunya sudah mandiri, Kedua Posyandu tersebut pernah menjadi juara lomba Posyandu Tahun 2015 tingkat Kabupaten Bandung Barat, juga inovasi-inoasinya sudah ada, dan sudah terintegrasi dengan PAUD Bunda Pertiwi,” ungkap Winiarti saat ditemui kapernews.com, Kamis (18/03).
Tak hanya itu, sambung ia, Posyandu Bunda Pertiwi BKR (Bina Keluarga Remaja) nya jadi juara lomba Provinsi, BKR di Posyandu itu ada program pengembangan lain diluar dari yang 6 itu seperti KIA, Imunisasi, Penimbangan, Pencegahan Diare, Itu ada BKR, BKL, BKB itu jadi program pengembangan di Posyandu.
“Untuk Inovasi sudah ada beberapa inovasi dibandingkan Posyandu yang lain, inovasinya kan salah satunya Kolingker (Kolam Ikan Milik Kader) di depan Posyandu ada kolam ikan, jadi itu hasilnya penjualan ikan-ikan tersebut ada untuk PMT, ada untuk kebutuhan di RW, semacam perelek gitu,” terangnya.
Persiapan yang dilakukan, Winiarti mengungkapkan, Ketua TP PKK bersama dirinya meninjau langsung ke Posyandu Bunda Pertiwi melihat perlengkapan administrasi, susunan pengurus, inovasi-inovasi, juga persiapan yel-yel dari kader Posyandu untuk acara seremonial.
“Harapannya Posyandu Bunda Pertiwi bisa maju menjadi juara kembali dan mudah-mudahan bisa menjadi cambuk untuk Posyandu yang lain. Mereka jadi ingin bisa menjadi seperti Posyandu Bunda Pertiwi kan kita di Desa Rajamandala kulon masih dalam kultur yang sama, kepemimpinan yang sama, kenapa Posyandu Bunda Pertiwi bisa lebih maju kenapa kita tidak,” jelas Winiarti.
“Mudah-mudahan bisa menjadi motivasi untuk Posyandu-Posyandu yang lain jadi disaat harapan bapak Kepala Desa, harapan Ketua TP PKK Desa, harapan ketua Pokja Posyandu untuk bisa menaikan strata Posyandu dengan seperti itu kader-kader lebih bersemangat, jadi kita untuk menjadikan Posyandu mandiri itu gak susah disaat kadernya juga semangat, kalau misalkan hanya kitanya saja yang semangat kadernya tidak tetap saja kan susah. Jadi kalau lebih mudah untuk meraih cita-cita semua Posyandu di Desa Rajamandala Kulon itu bisa mandiri,” pungkasnya menambahkan.
(KN)
Komentar