oleh

Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, SMPN 2 Rangkasbitung Pastikan Siswa Ikuti Prokes Secara Ketat

LEBAK, KAPERNEWS – Diterbitkannya Surat Keputusan Bersama empat Menteri dan Instruksi Bupati serta Surat edaran Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak untuk melakukan kegiatan belajar tatap muka di sambut antusias oleh seluruh peserta didik dan dewan guru.

Seperti yang terpantau di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Rangkasbitung Kabupaten Lebak Banten pada Jumat lalu (20/8).

Berdasarkan pantauan kapernews.com dihari pertama Pembelajaran Tatap Muka Terbatas ( PTMT ) di Sekolah tersebut peserta didik yang akan mengikuti PTMT diwajibkan mengikuti protokol kesehatan secara ketat, bahkan rak hanya jajaran guru dan pengurus, Kepala SMPN 2 Rangkasbitung juga turut andil dalam mengatur sekaligus menyambut para peserta didik.

Kepala SMPN 2 Rangkasbitung Haryanto mengaku dirinya sengaja ikut ambil bagian untuk memastikan para siswa mengikuti setiap arahan yang diterapkan pihak sekolah dalam penerapan protokol kesehatan dimasa pandemi.

“Alhamdulillah saat ini kita sudah bisa kembali melakukan pembelajaran tatap muka, meskipun dengan terbatas, saat ini kita sedang menyambut peserta didik yang akan melakukan kegiatan PTMT pertama di sekolah,” ungkapnya

Saat ini SMPN 2 Rangkasbitung sudah melakukan TPMT, sambung Haryanto, namun kita juga tetap melakukan pembelajaran moda blended atau campuran yaitu moda Daring dan moda tatap muka, dimana moda daring selama ini dilakukan dari awal masa pandemi sampe sekarang masih berlangsung,

“Alhamdulillah denga terbitnya SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid 19,dan Instruksi Bupati serta Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak tentang pelaksanaan PTMT. Alhamdulillah SMPN 2 Rangkasbitung dapat melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dimulai pada hari Kamis, 19 Agustus 2021,” jelasnya.

Lebih lanjut Haryanto menerangkan, meskipun kita menerapkan SOP pembelajaran dilakukan tiap harinya hanya selama 2 jam dengan 2 shift yaitu tiap shiftnya siswa datang kesekolah sekitar 160 orang (16%) dari jumlah siswa yang ada.

Dalam proses PTMT kita mengharuskan kepada setiap siswa sejak dari berangkat dari rumah untuk memakai masker dan dipintu gerbang sekolah siswa disambut oleh dewan guru untuk cek suhu badan degan thermogan kemudian cuci tangan dan memakai handsanitizer.

“Selanjutnya siswa diarahkan langsung menuju kekelas masing-masing dan saat datang waktunya siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas selama 2-4 jam pelajaran dengan tanpa istirahat, setelah selesai mereka keluar melewati pintu belakang, hal ini dilakukan untuk menghindari pertemuan siswa dengan siswa pada saat masuk shift ke 2, dan ini tentu memerlukan proses dan waktu agar siswa terbiasa melaksanakan,” pungkasnya.

(RAI KUSBINI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed