oleh

Proyek TPT Citapen Disorot, Pelaksana Sebut Pekerjaan Dibagi Dua Titik

KBB, KAPERNEWS – Pelaksana CV. Cakra Tama, Asep Agil mengklarifikasi terkait pemberitaan mengenai Proyek TPT Citapen yang menghabiskan anggaran sekitar 70 juta di wilayah Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat yang diduga janggal oleh LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) Siliwangi Bersatu.

Pria yang akrab disapa Agil ini membenarkan jika titik pekerjaan yang tercantum itu di wilayah RT 01/RW 18. Namun karena kondisi urgensi dilapangan yang memang ada pekerjaan TPT juga di RW 13 yang sifatnya lebih urgen karena badan jalan sudah anjlok kurang lebih 20 cm dan posisi TPT sendiri sudah mau roboh.

“Makanya untuk pekerjaan tersebut menjadi dibagi dua titik dengan RW 13. Itu semua sudah dikoordinasikan dengan pihak Dinas dan dewan sebagai yang punya aspirasinya berikut konsultasi dengan pihak konsultannya,” ungkapnya kepada kapernews.com, Kamis malam (27/1).

Masalah volume, sambung Agil, memang di RW 13 ini lebih besar karena pekerjaan juga termasuk pembongkaran semua berikut pemasangannya.

“Volumenya kurang lebih 27,5 meter, kedalaman 1,5 meter, lebar variasi antara 1 meter dan minimnya 60 cm, dan posisi pemasangannya dimiringkan supaya tidak terjadi lagi ambrol,” jelasnya.

Saat ditanya berdasarkan koordinasi dengan pihak dinas dan dewan apakah memperbolehkan dibagi di dua titi lokasi pembangunan? Agil menjawab memperbolehkan.

“Kalau kita kan sifatnya pelaksana dilapangan hanya menjalankan apa yang sudah disepakati ya kita kerjakan. Jadi pekerjaan itu juga sudah hasil kesepakatan antara dinas dan dewan juga konsultan. Bahkan sebelum dilakukan pekerjaan di RW 13 sudah dilakukan rembukan dengan ketua RW 13 dan RW 18,” pungkasnya.

(KAMIL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed