oleh

Terkait BPNT, Langkah Ketua RW di Padalarang Ini Patut Ditiru

KBB, KAPERNEWS – Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dalam penyaluran BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) seperti yang terjadi dibeberapa wilayah di Kabupaten Bandung Barat, Toni Permana Ketua RW 06 Kampung Sukamaju, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang berinisiatif mengadakan sosialisasi BPNT.

Dibantu sejumlah pengurus dan ketua RT setempat, terhitung sebanyak 45 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) BPNT Perluasan dikumpulkan di Balai Riung RW 06, Jumat (1/10).

Kepada kapernews.com, Ketua RW 06 Toni Permana menjelaskan rapat sosialisasi BPNT itu digelar karena yang menerima saat ini merupakan orang-orang baru, tentunya belum tau apa itu BPNT dan bagaimana cara pengambilannya.

“Jadi sebelum penyaluran sembako BPNT saya sosialisasikan dulu BPNT itu Bantuan Pangan Non Tunai, meskipun ada uang nominal di ATM itu tidak bisa di uangkan tapi hanya bisa di tukar dengan sembako di agen-agen yang telah ditentukan,” ungkapnya.

Sambung Toni menerangkan ada beberapa poin yang disampaikan dalam rapat tersebut yang memang harus benar-benar KMP BPNT ketahui.

“Kami menegaskan kepada para KPM agar kartu BPNT tidak boleh di kolektifkan kepada pengurus ataupun koordinator BPNT. Juga nomor PIN jangan ditempel di kartu. Selain itu di saat penggesekan wajib yang bersangkutan atau yang mewakili dari pihak keluarga jangan diwakilkan ke agen atau koordinator,” paparnya.

Lebih lanjut Toni mengatakan banyak simpang siur terkait pendataan yang digunakan dalam perluasan BPNT, pihaknya pun mencoba mencari tahu.

“Berdasar informasi yang didapat data tersebut, data dari Sapa Warga pengajuan BanGub (Bantuan Gubernur), bukan pengajuan RT dan RW untuk bantuan BPNT, dan itupun tidak semua data BanGub terdata BPNT,” terangnya.

“Selaku ketua RW 06 Kampung Sukamaju, Desa Padalarang, sepakat dengan para ketua RT bahwa kami tidak memungut biaya, jikalau ada yang bersedekah untuk tenaga pengangkut kami tidak mematok, itu seikhlasnya saja, jika tidak ngasih pun tidak apa-apa, kami punya uang KAS RW untuk akomodasi penjemputan,” pungkas Toni menambahkan.

Pantauan kapernews dilapangan, dalam acara sosialisasi BPNT yang digelar di balai riung RW 06 juga sosialisasi mengenai Bank Sampah dengan harapan mengajak KPM KPH, BPNT baik lama ataupun perluasan supaya memilah sampah dari rumah.

(KAMIL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed