KBB, KAPERNEWS – Setiap hari, saat mentari mulai beranjak naik sekitar pukul 06.30 WIB, Komar salah satu warga Kp. Citapen, RT 03/RW 18, Desa Rajamamdala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat mempersiapkan barang dagangannya.
Pria berusia 64 tahun ini memutuskan keluar rumah sejak pagi hari sekitar pukul 07.15 WIB berjualan Baslub (Bakso Kulub) untuk menjemput rezeki dari sang khalik.
Menggunakan gerobak, Baslub dagangannya mulai dijajakan pada sejumlah langganannya yang sebagian besar anak-anak, menyusuri setiap jengkal wilayah di Kampung Nyomplong maupun Kampung Citapen.
Menurut Komar, untuk bertahan hidup dirinya sudah mencoba berbagai macam jenis dagangan hingga sekarang memutuskan berjualan Baslub.
“Sebenarnya dulu pernah nyoba banyak dagangan, namun sangat minim keuntungan. Hingga akhirnya jualan Baslub, meski keuntungannya gak besar namun Alhamdulillah dapur tetap dapat bertahan ngebul,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pria yang memiliki 9 cucu itu menuturkan, jika sekarang ini dirinya sangat kesulitan menghabiskan Baslubnya.
“Sekarang mau ngabisin 300 biji itu harus sampai jam 6, dulu mah biasanya jam 4 juga habis. Sekarang-sekarang paling besar 50 ribu, itu pun kadang-kadang, kalau dulu mah Alhamdulillah bisa mencapai 100 ribu,” pungkasnya.
(KN)
Komentar