oleh

Pemdes Gunung Masigit Gelar Musdes Evaluasi BLT DD Hingga Penghapusan Aset Desa

KBB, KAPERNEWS – Guna meningkatkan pelayanan yang terbaik bagi warganya, pemerintah Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat mengevaluasi bantuan sosial BLT DD yang dibahas dalam musyawarah tingkat desa, di aula kantor desa, Selasa (15/06).

Menurut Tarkopa Kepala Desa Gunung Masigit, untuk mengukur kesuksesan dan tidaknya dalam penyaluran BLT DD bulan pertama baik itu mengenai tepat dan tidaknya KPM maupun dari sistem pembagian yang dilakukan.

“Salah satu yang menjadi evaluasi adalah KPM nya, apakah yang dari 240 itu ada yang perlu diganti atau tidak. Perlu diganti itu alasannya untuk menjaga kalau yang 240 itu mendapatkan bantuan dari yang lain, salah satunya apakah benar-benar yang 240 itu murni menerima BLT, atau sudah menerima bantuan dari BPNT atau PKH atau sejenis yang lainnya, maka itu perlu dikaji ulang,” jelasnya.

Kedua, lanjut ia, dalam proses penyalurannya dalam bulan pertama bahwa penyalurannya adalah KPM itu datang ke kantor desa untuk menerima BLT DD tersebut, apakah hal tersebut perlu dilanjutkan dengan cara begitu atau perlu di evaluasi.

“Terutama apakah tidak melanggar dengan prokes covid-19 atau tidak. Trus masyarakat apakah tidak keberatan datang ke kantor desa untuk mengambil bantuan tersebut, itu kan menjadi bahan evaluasi. Sebab ada langkah yang lain kalau masyarakat keberatan maka dari pihak pemerintah desa jemput bola artinya mengantar ke rumah masing-masing,” terangnya.

Tak hanya itu, dalam rapat kali ini menurut Tarkopa, juga digelar evaluasi penghapusan aset desa, karena Desa Gunung Masigit mempunyai beberapa aset yang sudah tidak layak pakai salah satunya adalah kendaraan kijang.

“Kendaraan mobil Itu sudah rusak dan tidak layak pakai maka perlu diadakan musyawarah untuk melelang mobil tersebut. Mudah-mudahan nanti bisa anggarannya masuk ke APBDes dan nanti bisa digunakan lagi untuk kepentingan umum,” harapnya.

Selain sebuah kendaraan berupa mobil, rencananya penghapusan aset desa tersebut juga meliputi komputer, mesin tik, printer, kursi, meja yang semuanya dalam keadaan rusak.

Sementara itu, menurut Tarkopa, Musdes mengenai SDGs, sudah sejauh mana SDGs yang dilaksanakan oleh RW apakah ada keluhan atau tidak.

“Mudah-mudahan dapat berjalan lancar sesuai target dan dapat selesai sebelum waktunya,” tandasnya.

(KAMIL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed