oleh

Resmi Mendapatkan Nomor Urut, Ini Kata Kelima Calon Kades Mandalasari

KBB, KAPERNEWS – Desa Mandalasari menjadi desa pertama dari 3 Desa di wilayah Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat yang melakukan penetapan nomor urut calon dalam tahapan Pemilihan Kepala Desa Tahun 2021, Rabu (17/11).

Dalam penetapan nomor urut calon yang disaksikan langsung oleh Muspika Kecamatan Cipatat, BPD Desa Mandalasari, dan Panitia Pilkades, secara bersamaan para calon membuka no urut setelah sebelumnya dilakukan pengundian.

Berikut nomor urut para calon kepala Desa Mandalasari dalam Pilkades 2021:
No urut 1 Ahmad Subehi
No Urut 2 Endang Sudrajat
No Urut 3 Dedi Supriatna
No Urut 4 Asep Suryana Mustaqim
No Urut 5 Suhendi.

Ahmad Subehi saat ditanya perasaannya mendapat nomor urut 1 oleh kapernews.com di sela acara, dirinya mengaku bahagia mendapat nomor urut 1.

“Alhamdulillah yang bikin bahagia saya biar jadi hikmahnya, sebab kemauan saya desa mandalasari ini menjadi nomor 1, do’anya saja. Angka 1 adalah angka tunggal, 1 itu esa,” ungkapnya.

Saat ditanya harapan jika terpilih menjadi kepala desa mandalasari, Ahmad berkeinginginan desa mandalasari lebih maju ada perubahan.

“Sesuai harapan pribadi saya kedepannya Desa Mandalasari lebih maju dari sekarang,” singkatnya.

Sementara itu, Endang Sudrajat yang mendapatkan nomor urut 2 mengungkapkan, sebetulnya kalau nomor itu sebuah ciri dan identitas bahwa kita menjadi calon, sehingga para pemilih mungkin yang gak bisa baca mereka tapi melihat nomor itu menjadi ciri.

“Alhamdulillah wasyukrulillah saya akan melaksanakan visi dan misi saya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kesiapan saya untuk pengabdian tidak ada yang lain,” tegasnya.

Mengenai makna nomor urut 2 bagi Endang, pertama makanya liat di slogan saya, dalam arti kata kita lihat di belakang kedepan.

“Dalam arti kata saya pernah menjadi kepala desa waktu pertama. Artinya untuk angka kedua ini saya akan segala sesuatu kekurangan dan kekeliruan akan saya tambal, kita menuju tujuan yang kita harapan seluruh masyarakat desa mandalasari,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Dedi Supriatna yang mendapatkan nomor urut 3 sudah mempunyai filing dengan nomor ganjil.

“Saya memang mempunyai filing memang berharap no ganjil, dan itu saya anggap anugerah dari Allah SWT, mudah-mudahan no 3 tersebut membawa berkah dan hoki,” jelasnya.

Meski gak ada makna khusus, sambung Dedi, cuma no urut 3 itu identik dengan tanggal kelahiran anaknya yaitu tanggal 3.

“Mudah-mudahan saya bisa menjalankan amanah buat kemajuan desa mandalasari, kemajuan warga masyarakat desa mandalasari,” jelasnya.

Sementara itu, Asep Suryana Mustaqim atau akrab di sapa Avim yang mendapatkan nomor urut 4, jika nomor itu tidak penting, tapi itu memiliki tanda setiap orang, bahwa tanda no itu ciri-cirinya.

Saat ditanya kelak jika terpilih menjadi kepala Desa Mandalasari, Avim Ingin membangun lebih maju karena Desa Mandalasari ini dilihat dari statistiknya Desa Mandalasari ini selalu tertinggal dari desa lain.

“Perkembangan dilapangan saya lihat di wilayah sangat bagus untuk dikembangkan tapi kenapa masih tertinggal,” ujarnya.

Sementara itu, Suhendi yang mendapatkan no Urut 5 mengaku lega mendapatkan nomor urut tersebut.

“Alhamdulillah lega, sangat senang dan itu harapan kami dengan tim yang lain untuk membangun Mandalasari,” ungkapnya.

Untuk makna sendiri, menurutnya no 5 itu berkaitan dengan rukun islam dan shalat 5 waktu.

“Makna angka 5 itu rukun Islam, yang kedua shalat adalah 5 waktu dan itu yang akan kita kedepankan untuk membangun mandalasari,” tandasnya.

(KAMIL)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed